Telkom Group Terapkan Implementasi Decision Intelligence

0
1914

Keunggulan dari decision intelligence dimana pengambilan keputusan lebih transparan, lebih akurat dengan skalabilitas volume yang lebih besar dan terpercaya dalam konteks pengambilan keputusan.

JAKARTA, Komite.id – Pada dasarnya, Big Data & Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu harapan yang bisa diunggulkan di era dinamis saat ini. Dimana pertumbuhan bisnis cukup mendapat tantangan, baik dalam kompleksitas dan dinamika yang tinggi dalam hal ketidak pastian yang menyelimuti aspek saat ini. Dengan transformasi digital menggunakan Big Data & AI diharapkan mampu memberikan terobosan baru bagi industri untuk mendukung kebijakan ekonomi pada situasi sulit ini.

“Meskipun Big Data & AI mampu memberikan peningkatan sekitar 12% terhadap GDP Indonesia di tahun 2020-2030 nanti. Disisi lain, implementasinya tidak mudah. Hingga kini, mayoritas di regional ASEAN sekitar 20% yang cukup di posisi advance, sisanya 20% adoption dalam menerapkan Big data & AI,” kata Direktur bisnis & Sales PT. Sigma Cipta Caraka, Tanto Suratno, pada acara webSummit DataGovAI 2021, dengan tema “Data Science & AI Governance & Regulation”(30/11).

Big Data merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan data dengan volume cukup besar. Dinamika serta kompleksitas perubahan data yang sangat tinggi dan menuntut pemprosesan data yang cepat. Dalam situasi seperti itu, penerapan teknologi Big Data & AI membutuhkan suatu pendekatan yang sisitematis. Di definisikan tidak hanya arsitektur pengelolaan data yang efektif yang mampu memberikan akses dan mendistribusikan secara pintar dalam hal pengumpulan serta pengotestrasian proses pengambilan keputusan yang dilakukan pengguna dari Big Data & AI, dalam hal ini data fabric.

Pada pemaparannya, Tanto menjelaskan beberapa komponen yang terdapat dalam Data Fabric, yakni arsitektur data dan informasi, data, aplikasi dan analytic. Namun, menurutnya, dengan pengelolaan Big Data menggunakan Data Fabric, tentu tidaklah cukup. Perlu juga menggunakan dua komponen esensial untuk membuat penerapan Big Data & AI menjadi proses pengambilan keputusan yang pintar (Decision intelligence), seperti human. Human sebagai talent yang akan membuat kecerdasan itu sendiri. Selanjutnya Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang akan mengelola secara otomatis tentang data-data yang besar dalam waktu singkat.

Sebagai informasi, Decision intelligence berada di atas satu tingkat lebih advance dari Big Data dan AI. Hal ini akan meberikan dampak yang luar biasa dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan dinamis. Namun hal tersebut dibutuhkan suatu pendekatan terpadu dan memiliki konteks yang strategis terhadap substansi yang diolah. “Yang penting, ini membutuhkan waktu secara berkesinambungan yang harus dilakukan secara terus-menerus,” tuturnya.

Keunggulan dari decision intelligence dimana pengambilan keputusan lebih transparan, lebih akurat dengan skalabilitas volume yang lebih besar dan terpercaya dalam konteks pengambilan keputusan. Implementasi Big Data & AI nyatanya bisa diterapkan diberbagai area, baik bisnis maupun industri. Salah satu implementasi yang diterapkan Telkom group ialah implementasi satu data vaksin yang merupakan sistem terpadu penanggulangan pandemi COVID-19 negara RI yang secara terpadu. implementasi Big Data mampu memberikan keunggulan-keunggulan dan value bagi semua stakeholder.

Kedepannya, beberapa langkah taktis maupun strategis yang perlu didefinisikan untuk membuat implementasi decision intelligence mampu memberikan dampak yang signifikan. Langkah tersebut, bisa diformulasikan dalam tiga area, pertama fokus dan prioritaslah pada subjek-subjek yang mampu memberikan improvement yang cukup signifikan, kedua mengeksplor metode atau cara baru dalam membuat kecerdasan buatan sehingga memberikan dampak dan hasil luar biasa dari apa yang sudah dimiliki saat ini dan yang paling penting kita harus terus mencreate talent membangun skill dan kompetensi, upayakan dan utamakan budaya. Bahwa kedepan, semuanya berdasarkan kemapuan mengolah data dalam format Big Data menuju pemanfaatan AI jauh kedepan.

“Kami menaruh harapan yang cukup tinggi di event kali ini, dan berharap mampu memberikan manfaat yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya. (red)