“Masyarakat harus paham dan mengerti cara kerja kripto dan mekanisme kerja pasar kripto, sehingga sebelum berinvestasi kita perlu riset, riset dan riset mengenai aset kripto yang diminati,”
JAKARTA, Komite.id – Baru-baru ini publik tengah ramai membincangkan investasi aset kripto. Investasi yang kini menjamur, nyatanya membuat modus penipuan pun kian beragam. Sehingga, memungkinkan banyak oknum jahat dan tidak bertanggung jawab mulai memanfaatkan investasi bermodus kripto. Apalagi, kebanyakan perusahaan kripto tersebut tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
CEO platform investasi kripto Triv.co.id Gabriel Rey menjelaskan bahwa saat ini perdagangan aset kripto telah terdaftar yang juga diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Biasanya, bagi masyarakat yang pengetahuannya terbatas maka investasi kripto menjadi sasaran penipuan. Rey mengatakan, fenomena tersebut telah diamati selama beberapa bulan terakhir. Dalam hal ini, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab juga memulai penipuan berkedok investasi aset kripto di berbagai media sosial.
“Mereka memanfaatkan orang-orang yang tidak memahami cara berinvestasi di platform aset kripto yang aman menyangka bahwa aset kripto adalah sarana investasi auto profit dan dilakukan di berbagai sosial media,” terang Rey dalam siaran persnya (28/12).
Dikatakan olehnya, aset kripto bukan jalan cepat menuju kekayaan. Namun, masyarakat harus memahami instrumen investasi lainnya yang mana aset kripto memiliki cara kerja di pasar kripto. Dengan begitu, untuk berinvestasi di aset kripto investor perlu melakukan riset terlebih dahulu.
“Masyarakat perlu memahami bahwa aset kripto bukan alat cepat kaya. Ini sama seperti instrumen investasi lainnya. Masyarakat harus paham dan mengerti cara kerja kripto dan mekanisme kerja pasar kripto, sehingga sebelum berinvestasi kita perlu riset, riset dan riset mengenai aset kripto yang diminati,” imbuh Rey.
Selain itu, sistem deteksi Kaspersky juga memprediksi adanya sejumlah ancaman pada sektor keuangan di tahun 2022 yang menargetkan industri cryptocurrency. Mata uang kripto menjadi salah satunya yang akan mengalami pertumbuhan serangan yang ditargetkan.
“Cryptocurrency merupakan aset digital dan semua transaksi dilakukan secara online, ia menawarkan anonimitas kepada pengguna. Ini adalah fitur menarik untuk para kelompok kejahatan siber. Namun, bukan hanya organisasi penjahat dunia maya tetapi aktor ancaman yang disponsori negara turut menargetkan industri ini,” papar Kaspersky dalam keterangannya, dikutip (06/01).
Ancaman tersebut berbasis perangkat keras (hardware) kripto juga datang melalui keamanan yang tidak memadai dan wallet perangkat keras palsu. Kaspersky juga mengatakan serangan pada sektor cryptocurrency juga lebih bertarget. Para pelaku disebut menemukan cara baru untuk mencuri aset keuangan investor.
Sebagai informasi, dalam laporan Chainalysis mengungkapkan bahwa penipuan di dunia cryptocurrency menghasilkan lebih dari US$7,7 miliar sepanjang tahun 2021. Secara total, penipuan kripto naik 81 persen dibanding tahun 2020.
Cryptocurrency dengan cepat menjadi salah satu teknologi paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Dimana yang paling popular ialah Bitcoin melonjak nilainya pada tahun 2017, yang menyebabkan jutaan orang membeli mata uang dan mendirikan peternakan pertambangan mereka sendiri. Dalam laporan Kaspersky Mei 2019, mata uang mencapai kapitalisasi pasar hampir $100 miliar. Sementara sekarang telah turun dari tertinggi November 2017 di $19.783,06, masih diperdagangkan empat kali lipat dari pada awal 2017.
Pada peluang investasi cryptocurrency, Kaspersky mengatakan biasanya pelaku memanfaatkan pembuatan dan penjualan perangkat ilegal dengan back door. Tak hanya itu, mencuri aset keuangan korban juga disertakan oleh kampanye rekayasa sosial dan teknik lain. Lebih lanjut, Pakar Kaspersky juga memprediksi akan lebih banyak Trojan mobile banking pada platform Android. Terurtama RAT yang dapat menghindari sistem keamanan digunakan bank, misalnya OTP dan MFA.
Dmitry Bestuzhev, head of Global Research and Analysis Team (GReAT) Kaspersky Amerika Latin, menuturkan bahwa tahun ini merupakan tantangan besar bagi banyak organisasi. Termasuk menangani akses jarak jauh yang menghubungkan internet agar dapat menahan serangan ransomware hingga peningkatan dari mobile banking dan implan malwarenya.
Untuk itu, masyarakat perlu lebih memahami bahwa Investasi kripto hanya dilakukan di lembaga perdagangan aset kripto yang terdaftar dan diawasi Bappebti. Sebab, Bappebti sendiri menentukan banyak syarat perizinan untuk menjadi pedagang kripto, seperti modal dasar minimal Rp 50 miliar, sertfikasi ISO, dan lain sebagainya. (red)