Era Transformasi, China Perluas Penggunaan Mata Uang Digital

0
1894
Photo by : freepik.com

Meskipun bank sentral China jauh di depan rekan-rekan globalnya, sampai saat ini PBOC telah mengujicobakan mata uang digital melalui lotere, dan puluhan juta yuan digital telah dibagikan kepada warga di beberapa kota di China.

JAKARTA, Komite.id – Belum lama ini, Bank sentral China telah meluncurkan versi percontohan aplikasi dompet yuan digital dalam upaya untuk memperluas penggunaannya. Aplikasi ini tersedia di toko aplikasi Android China dan toko aplikasi Apple. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membuka dompet yuan digital serta menghabiskan mata uang.

Sejak tahun 2014, Yuan digital atau e-CNY adalah versi digital dari mata uang negara China yang telah dirancang. Aplikasi tersebut bukan cryptocurrency seperti bitcoin tetapi dikeluarkan dan dikendalikan oleh People’s Bank of China. Bitcoin merupakan mata uang digital terdesentralisasi yang tidak didukung oleh bank sentral atau administrator tunggal.

Hal ini berkaitan dengan melompatnya perusahaan raksasa teknologi negara tersebut seperti Alibaba dan Tencent ke teknologi kapal. Dalam hal ini, kebijakan keras Presiden Xi Jinping terhadap perusahaan teknologi memberikan pukulan kepada Tencent dan Alibaba. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Sebagai informasi, Tencent Holdings juga Alibaba Group Holding telah keluar dari 10 perusahaan teratas global berdasarkan kapitalisasi pasar. Sementara itu, pada 2020 lalu data Quick FactSet menunjukkan Tencent berada di peringkat ketujuh dan Alibaba di posisi kesembilan.

Yuan digital China sebagai bentuk Central Bank Digital Currency (CBDC) yang juga dikerjakan oleh banyak bank sentral lainnya di seluruh dunia. Meskipun bank sentral China jauh di depan rekan-rekan globalnya, sampai saat ini, PBOC telah mengujicobakan mata uang digital melalui lotere, dan puluhan juta yuan digital telah dibagikan kepada warga di beberapa kota di China.

Tercatat, bahwa pekan lalu PBOC meluncurkan aplikasi untuk memungkinkan pengguna di 10 daerah, termasuk kota-kota besar Shanghai dan Beijing, untuk mendaftar dan menggunakan mata uang digital. Dua sistem pembayaran yang dominan di China adalah Tencent WeChat Pay dan Alipay, yang dijalankan oleh afiliasi Alibaba Ant Group.

Kini, pihak berwenang China meningkatkan ambisi mereka untuk memperluas penggunaan e-CNY ke lebih banyak warga meskipun tanggal peluncuran nasional belum ditetapkan.”Rasanya bagi saya, mereka sekarang siap untuk mendorong ini keluar lebih luas,” ungkap Linghao Bao, analis di konsultan Trivium China, dikutip dari CNBC, (11/01).

Pada Kamis lalu, dorongan yang signifikan datang ketika Tencent mengumumkan bahwa aplikasi perpesanan WeChat-nya akan mendukung yuan digital. WeChat memiliki lebih dari 1 miliar pengguna dan merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari di China.

Selain itu, Alipay juga merupakan mitra untuk yuan digital. Salah satu tantangan potensial bagi PBOC ialah membuat orang mengunduh aplikasi yuan digital baru yang beralih dari WeChat dan Alipay. Oleh karena itu, integrasi dengan WeChat merupakan kunci serta memberikan e-CNY basis pengguna yang berpotensi besar.

Sementara, di hari Jumat, raksasa e-commerce JD.com mengatakan bahwa mereka akan mulai memfasilitasi pedagang pihak ketiga yang menjual di platformnya untuk mulai menerima e-CNY. JD.com telah menjadi mitra pertama untuk yuan digital yang mana sebelumnya telah menerima untuk pembayaran pada beberapa kesempatan. Kini, ia ingin memperluas itu lebih jauh.

Meskipun masih belum diketahui mengenai susunan teknis dan faktor-faktor lain di balik mata uang digital, salah satu pertanyaan yang lebih besar ditujukan ialah apakah orang akan menggunakan e-CNY secara teratur, bahkan ketika bank sentral mencoba mendorong penggunaan yang lebih luas.

Dalam menggunakan WeChat atau Alipay misalnya, pengguna cukup menautkan rekening bank mereka pada aplikasi. Namun, untuk menggunakan yuan digital, pengguna perlu mendaftar aplikasi terpisah dan menautkannya ke WeChat atau Alipay mereka atau menggunakan aplikasi yuan digital.

“Pertanyaan besar yang kami miliki adalah apakah konsumen akan menggunakan ini atau tidak. Menurut saya, tidak ada insentif yang kuat bagi konsumen untuk beralih ke sistem  mereka saat ini,” kata Bao.

“Saya tidak melihat insentif yang kuat karena masih ada gesekan untuk menggunakan yuan digital,” lanjutnya. “Anda harus mengunduh aplikasi, mendaftar, lalu mengisi kembali dompet Anda. Saya tidak yakin konsumen ingin melalui langkah-langkah ini.” Imbuhnya.

Sementara PBOC telah menggunakan lotere yuan digital secara efektif untuk membagikan uang gratis dan membuat pengguna bergabung, namun Bao masih mempertanyakan apa yang akan menarik warga untuk terus menggunakan yuan digital setelah mereka menghabiskan uang tersebut.