“Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisir kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat,”
JAKARTA, Komite.id – Dalam mewujudkan transformasi digital, Universitas Budi Luhur berhasil membangun Desa Jabung, Klaten Jawa Tengah menjadi desa digital melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Dr. Nawiroh Vera, M.Si mengungkapkan, pogram MBKM khususnya membangun desa membawa manfaat untuk masyarakat desa Jabung dan memberi pengalaman bagi mahasiswa diimplementasikan di lapangan.
“Program MBKM ini memberikan hak belajar di luar kampus untuk terjun ke lapangan ke desa, industri, dan instansi lainnya. Kami Universitas Budi Luhur melakukan hal itu mulai semester kemarin di desa Jabung, Klaten, Jawa Tengah ini ada 14 mahasiswa ada 9 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan 4 mahasiswa Fakultas Teknik di mana belajar kuliah dengan program membangun desa dan program desa digital. Alhamdulillah, Sudah diluncurkan desa digital di desa Jabung,” ungkap Dr. Vera, pada konferensi pers di Jakarta, (11/01).
Kepala Desa Jabung, Pramono Hadi, S.Kom, menyampaikan bahwa desa digital ini tidak sekedar meningkatkan pelayanan masyarakat tetapi juga meningkatkan ekonomi desa Jabung. Ia mengapresiasi kinerja mahasiswa Universitas Budi Luhur yang membuat Si Laron (sistem layanan surat online).
Sebagai pencipta Si Laron, Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Prihatin Reformasi Zega menjelaskan bahwa Si Laron merupakan sistem berbasis website persuratan yang digunakan masyarakat Desa Jabung untuk melakukan pengajuan surat secara online tanpa harus mengisi formulir di kelurahan.
“Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisir kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat. Surat yang memang diharuskan menggunakan cap basah, bisa langsung mengambil setelah melakukan pengajuan sebelumnya lewat website tanpa harus mengantri,” jelas Prihatin.
“Dan program ini terselenggarakan berakat para mahasiswa Universitas Budi Luhur 5 bulan bersinergi kita dapat hasil maksimal. Jadi desa digital ini tidak hanya desa pelayanan tapi juga dalam ekonomi. Hasil desa Jabung dan kampus merdeka dari Universitas Budi Luhur menciptakan Si Laron. Warga kami yang hendak membutuhkan surat-surat kelahiran, kematian, domisili tidak perlu ke balai desa jadi gunakan Si Laron,” jelas Pramono.
Program MBKM Universitas Budi Luhur membangun desa Jabung bahkan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah, Didik Hariyadi, SH, MH.
“Tentunya kita mengapresiasi. Kami berharap perguruan tinggi mampu bisa masuk meniup teknologi. Mahasiswa mengembangkan desa melalaui kegiatan pengabdian masyarakat saya yakin kalau semua potensi dikelola dengan baik, saya yakin desa dapat maju dan mandiri,” ujar Didik.
Mahasiswa Universitas Budi Luhur menjalankan program MBKM selama 5 bulan untuk mewujudkan desa digital di Desa Jabung. Selain itu, desa jabung juga memperkenalkan sistem QRIS yang menciptakan sistem layanan transaksi keuangan non-tunai. Diharapkan hadirnya sistem tersebut menciptakan ekosistem digital yang mendukung agronomi dan agrowisata terpadu.