Forum B20 Sebagai Momentum Kembangkan Inovasi Dan Ciptakan Solusi

0
1749

Landasan utama B20 merupakan advancing, inovatif, inclusive, colaborative growth seiring dengan tema G20 recover together, recover stronger.

JAKARTA, Komite.id – Penyelenggaraan forum B20 Inception Meeting telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, Kamis (27/01). Hal ini, B20 menjadi forum bertukar ide dan solusi antar pelaku bisnis Indonesia dengan komunitas bisnis secara regional, nasional hingga internasional.

Perlu diketahui, Business of Twenty (B20) merupakan forum pertemuan resmi sebagai bagian dari Group of Twenty (G20) bersama komunitas bisnis global. Tujuan adanya Task Force & Action Council pada forum B20 adalah untuk mengelola kebijakan G20. Dibentuknya forum ini, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk berbagi informasi, juga teknologi agar dapat memberikan solusi yang produktif serta inovatif.

B20 Indonesia Chair, Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan bahwa adanya Task Force untuk menciptakan diskusi yang menghasilkan solusi.
“Kami juga ingin mengenalkan Indonesia, oleh karena itu untuk pertama kalinya ada task force agar pelaku usaha bisa saling bertukar pengetahuan,” tutur Shinta, pada pertemuan perdana Task Force & Action Council B20 Indonesia Summit 2022, Jumat (28/01).

Sebagai forum bisnis yang dipimpin oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin), diharapkan Indonesia dapat mendorong agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Di mana, forum B20 di tahun ini pun akan menyelaraskan program prioritasnya dengan kepemimpinan Indonesia. Mulai dari penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

“Untuk memastikan keselarasan program kerja B20 terhadap G20, Kadin akan mengusung tiga prioritas utama yaitu Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energi Transition,” kata Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin.

Pada dasarnya, tujuan dibentuknya B20 ialah sebagai inklusivitas agar para pengusaha bisa saling bertukar pengetahuan. Untuk itu, task force diketuai oleh ahli dari Indonesia dan dengan couching dari pengusaha global. Dikatakan Shinta, B20 sebagai forum pemimpin bisnis yang menyumbang 80% dari PDB dunia. Dalam hal ini, B20 Indonesia menyambut 2.000 anggota di mana 37% di antaranya pemimpin perempuan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Indonesia untuk memimpin dialog B20 tahun ini. Kami berkomitmen memberikan kontribusi nyata memberantas krisis yang disebabkan oleh pandemi, meningkatkan kolaborasi dan menstimulasi arus investasi global,” papar Shinta.

Dalam sambutannya, Shinta menegaskan dunia perlu meningkatkan kolaborasi, inovasi, dan inklusivitas seiring dengan transisi untuk keluar dari pandemi. Jadi, landasan utama B20 merupakan advancing, inovatif, inclusive, colaborative growth seiring dengan tema G20 recover together, recover stronger.

HARAPAN FORUM B20
Dalam perhelatan B20, Kadin memastikan agar seluruh anggota B20 dan masyarakat luas turut berpartisipasi aktif mengambil tindakan nyata serta berkolaborasi memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi negara-negara G20.

Faktanya, B20 bukan hanya sekadar seremonial, namun juga untuk seluruh masyarakat dunia khususnya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat memahami dan ikut serta dalam perjalanan B20 dan dapat merasakan manfaat positif dari forum komunikasi ini.

“B20 berharap dapat merekomendasikan perubahan yang diperlukan serta melaksanakan transformasi yang dipimpin sektor swasta agar ekonomi lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan menyambut era new normal,” imbuhnya.

Sementara, KADIN Indonesia berencana mengadakan side event B20 di berbagai lokasi di Indonesia. Di mana hal ini bertujuan membuka pintu bagi dunia untuk menjelajahi Indonesia terutama memperkenalkan adanya keanekaragaman budaya serta keindahan Indonesia yang mana dapat membuka peluang investasi bagi Indonesia. (red)