Agenda DEWG G20, Kominfo Targetkan Pemulihan Pascapandemi Isu Digital

0
1934
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo sekaligus Chair Digital Economy Working Group, Mira Tayyiba, dalam 1st Internal Workshop DEWG G20, mengenai ‘Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation’, berlangsung hibrida di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (08/03).

Keberadaan teknologi digital di masa pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, nyatanya menjadi penopang kehidupan serta terciptanya solusi inovatif.

JAKARTA, Komite.id – Agenda Digital Economy Working Group (DEWG), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengundang pemangku kepentingan untuk membahas mengenai isu digital dalam Presidensi G20 Indonesia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemkominfo sekaligus Chair DEWG, Mira Tayyiba, mengungkapkan bahwa forum G20 Indonesia membutuhkan konsolidasi guna menyelaraskan pemahaman dan menjawab tantangan sektor digital demi mewujudkan pemulihan pascapandemi yang tangguh.

“Kominfo menginisiasi melting pot antara Working Group (WG), Engagement Group (EG), National Knowledge Partner dan National Strategic Stakeholders. Isu digital adalah isu lintas sektor dan isu-isu yang diangkat DEWG beririsan erat dengan pembahasan aspek digital dalam working group juga engagement group lainnya,” ungkap Sekjen Kemkominfo, Mira Tayyiba dalam pembukaan Konferensi Pers 1st Internal Workshop DEWG G20, mengenai ‘Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation’, berlangsung hibrida di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (08/03).

Workshop ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menkominfo Bidang Digitalisasi dan SDM, Co-Chair DEWG Dedy Permadi, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika I Nyoman Adhiarna serta Direktur Pemberdayaan Informatika Bonie Pudjianto. Selain itu hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Co-Sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi, Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kementerian Luar Negeri sekaligus Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian  Mohammad Rudy Salahuddin, juga hadir perwakilan National Knowledge Partner dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada serta National Strategic Stakeholders seperti MASTEL, APJII, Siberkreasi, ABDI, idEA, ICFS dan id-IGF.

Menurut Sekjen Kemkominfo Mira Tayyiba, keberadaan teknologi digital di masa pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, nyatanya menjadi penopang kehidupan serta terciptanya solusi inovatif. Dalam hal ini Indonesia patut bangga lantaran selama pandemi tahun 2021, valuasi ekonomi digital Indonesia mencapai USD 70 Miliar berdasarkan angka Gross Merchandise Value (GMV). Terlebih, angka tersebut diprediksi akan meningkat hingga USD 146 Miliar ditahun 2025.

“Selain itu, setidaknya terdapat tambahan 5 startup Indonesia berhasil meraih status unicorn di tahun 2021. Sektor-sektor seperti edutech dan healthtech juga mengalami perkembangan pesat di tengah pandemi,” jelas Mira Tayyiba, yang menjadi Chair DEWG itu.

Meski demikian, Sekjen Kementerian Kominfo menekankan bahwa situasi ini juga patut diperhatikan terkait masih adanya tantangan-tantangan di sektor digital, semisal risiko kesenjangan digital, minimnya kecakapan dalam memahami dan menggunakan teknologi digital serta keamanan data dan arus data lintas batas negara yang semakin deras.

Sebagai Chair DEWG, Mira mengaharapkan pembahasan isu digital dapat mencerminkan aspirasi transformasi digital di Indonesia agar bersifat inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan. “Untuk mewujudkan aspirasi tersebut, DEWG mengangkat tiga isu prioritas untuk mengukuhkan kepemimpinan DEWG dalam pembahasan isu-isu digital di Presidensi G20 Indonesia yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust,” tuturnya.

Terkait hal tersebut, Sekjen Kemkominfo menambahkan bahwa perjalanan Indonesia mencapai transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan masih Panjang. Namun Chair DEWG G20 optimisme terhadap sinergi lintas sektor untuk konsolidasi isu digital dalam Presidensi G20 Indonesia.

Lebih lanjut, Sekjen Kemkominfo tersebut mengatakan, “Workshop ini juga akan menjadi pengejahwantahan peran DEWG sebagai leading sector untuk isu prioritas Digital Based Transformation dalam presidensi G20 Indonesia. Melalui strategi ini, teknologi digital akan dapat menjadi sumber semangat Indonesia dan dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih tangguh,” imbuhnya.