Golden Rama Tours & Travel Undang Wisatawan Indonesia Menjelajah Australia Lebih Dekat Dengan Pengalaman Wisata Dipenuhi Cahaya Perkenalkan Paket Liburan Sydney.
JAKARTA, Komite.id – Sejalan dengan pemulihan pascapandemi, sejumlah perusahaan travel mulai membuka program perjalanan internasional. Kebijakan pembukaan perbatasan internasional yang telah dilakukan beberapa negara untuk meningkatkan sektor industri pariwisata. Bersamaan dengan itu, tingkat kepercayaan diri masyarakat Indonesia kini semakin memulih untuk kembali melakukan perjalanan internasional yang diiringi oleh kesiapan strategi pariwisata dari berbagai negara termasuk Australia dalam menyambut wisatawan asing.
Peningkatan tersebut merupakan hasil pantauan Golden Rama tours & Travel sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dengan menghadirkan layanan produk yang dapat menciptakan pengalaman tersendiri dalam mengunjungi benua kangguru. Vivid Sydney menjadi salah satu acara tahunan yang membawa rata rata kunjungan wisatawan hingga 1.8 Juta pada setiap penyelenggaraanya, setelah 2 tahun kebelakang dibatalkan terdampak lockdown, tahun ini menjadi nafas segar mengingat festival cahaya ini kembali menunjukan kemegahan teknologi digital yang spektakuler di puluhan gedung termasuk ikon-ikon kota seperti Opera House dan Harbour Bridge bak kanvas yang siap dilukis cahaya. Atap dan dinding gedung disorot jutaan lampu, menampilkan motif dan animasi gerak.
Head of Marketing Communication Golden Rama Tours & Travel, Ricky Hilton menyatakan bahwa untuk memulihkan Kembali minat masyarakat Indonesia melakukan destinasi ke Australia di masa pascapandemi, Golden Rama Tours & Travel telah merencanakannya dari jauh-jauh hari. “Pengembangan portfolio produk dan layanan khususnya destinasi Australia merupakan salah satu prioritas kami termasuk pengalaman melihat keindahan festival Vivid Sydney yang direncanakan akan berlangsung pada 27 May – 18 Juni 2022. Penjualan destinasi Australia di masa pra pandemi memberikan kontribusi revenue yang tinggi dari sisi volume hal ini dikarenakan minat masyarakat yang tinggi baik untuk melakukan studi, perjalanan dinas ataupun liburan,” ungkap Ricky, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/03).
Menurut Ricky, program ini dipasarkan agar mampu mengoptimalkan pangsa pasar bagi calon konsumen yang ingin kembali berkunjung ke Australia. Di mana selama 23 hari seniman cahaya, pemikir brilian, komposer musik dan insan kreatif lainnya bersatu untuk memancarkan jiwa dari kota Sydney.
Lain daripada itu, dengan menghubungkan kreatifitas yang menjadi inti pelaksanaan festival ini, Golden Rama Tours & Travel juga berinovasi dalam menghadirkan program perjalanan yang mampu memenuhi kebutuhan perjalanan dengan cara kreatif dan diluar mainstream untuk mewujudkan pengalaman yang tak terlupakan.
“Tentunya adaptasi normal baru tidak hanya pada saat berlibur di Australia, justru dimulai dari pengurusan dokumen dari Indonesia oleh karena itu sebagian konsumen mungkin mengalami kendala, namun tidak perlu khawatir layanan travel konsultan kami dapat membantu untuk proses tersebut sehingga konsumen menjadi tidak repot” tuturnya.
Pada periode ini Golden Rama Tours & Travel merilis beragam paket unggulan seperti 4 (empat) hari Pack & Go Sydney yang dibanderol dengan harga mulai dari IDR 10.8 Juta dimana wisatawan dapat menikmati pengalaman melihat keindahan Vivid Sydney sekaligus menatap keindahan bintang dari Blue Mountain.
Tidak hanya itu, produk tour yang dikembangkan juga menyasar target konsumen keluarga dimana program 5 (lima) hari Favorite Sydney dan Blue Mountain mulai dari IDR 14.9 Juta ini juga memberikan paket lengkap termasuk tiket pesawat, akomodasi dan kunjungan ke Sydney Zoo untuk melihat satwa Australia yang unik.