Jakarta, Komite.id – Keberhasilan dalam industri manufaktur tidak hanya ditentukan dari bagaimana kualitas produk-produk yang dihasilkan, ketepatan waktu penyelesaian dan juga biaya produksi yang sesuai dengan budget. Di belakang semua itu, proses produksi merupakan salah satu faktor penunjang dapat tercapainya keberhasilan tersebut.
Mesin industri merupakan salah satu aset penting dalam usaha industri manufaktur selain sumber daya manusia (SDM) yang andal dan sarana penunjang lainnya. Mesin Industri memerlukan perhatian khusus yang dilakukan secara berkesinambungan agar dapat menunjang kelancaran beroperasinya suatu industri. Oleh karena itu, perlu diperhatikan pemeliharaan mesin industri guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
Memahami kebutuhan tersebut, PT Zebra Cross Teknologi (ZebraX) menghadirkan solusi Predictive Maintenance dengan pemanfaatan Advanced Analytics, solusi analitik yang dikembangkan guna memprediksi waktu akan terjadinya breakdown pada aset sehingga pelaku industri dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk melakukan pemeliharaan terhadap aset-aset yang dimilikinya. Tentunya hal ini akan juga akan berguna dalam membantu manajemen dalam melakukan analisa dan mengambil keputusan.
“Prinsip mendasar yang dipakai oleh predictive maintenance adalah kemampuan mendeteksi masalah sebelum kejadian, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, para pelaku industri harus juga harus memperhatikan akan pentingnya menjaga konsistensi dalam frekuensi pemeliharaan (maintenance)”, ujar Pradita Herdiansyah, Head of Business PT Zebra Cross Teknologi.
“Frekuensi pemeliharaan yang tepat, sangat penting karena akan berujung pada cost atau biaya. Frekuensi yang terlalu sering dapat menyebabkan membengkaknya biaya maintenance, padahal belum tentu dibutuhkan. Sebaliknya, pemeliharaan yang jarang dilakukan dapat berujung pada biaya kehilangan, kerusakan bahkan dapat menyebabkan meruginya perusahaan”, tambah Pradita.
Keunggulan menggunakan solusi Predictive Maintenance ini, industri bisa mendapatkan proyeksi waktu breakdown aset, memperpanjang periode waktu antar maintenance, serta dapat mempersiapkan kebutuhan sparepart aset dan juga resource lain yang diperlukan sehingga waktu downtime selama periode maintenance dapat dioptimalkan dengan baik.
Dengan mengetahui waktu dan tipe kegagalan, pelaku usaha dapat melakukan pengaturan inventory sesuai dengan part/bagian yang dibutuhkan untuk menghindari panjangnya waktu pengadaan part tersebut, yang tentunya akan berakibat semakin lamanya downtime dari lini produksi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IBM, pemanfaatan Predictive Maintenance dapat memangkas hingga 40% dari biaya total pemeliharaan. Solusi Predictive Maintenance ini merupakan pilihan cerdas, yang memudahkan pemeliharaan aset berkala di industri sehingga operational cost atau biaya pemeliharaan rutin terhadap aset dapat ditekan.
Saat ini, ZebraX menawarkan uji coba gratis bagi industri yang ingin memulai perjalanan digital transformasinya dengan menggunakan solusi Advanced Analytics – Predictive Maintenance.