Komitmen Huawei Tingkatkan Perlindungan Data Pribadi, Dukung Transformasi Digital Indonesia

0
1372
Potret Ceo of Huawei Indonesia, Jacky Chen memberikan sambutan dalam kegiatan Websummit DataSecurAI 2022, Selasa (29/03)

Hal ini membutuhkan kolaborasi erat dan pertukaran informasi antar seluruh ekosistem, untuk membangun standar tertinggi dan pendekatan terpadu,”

Jakarta, Komite.id – Di era transformasi digital saat ini, kejahatan siber dan perlindungan data pribadi menjadi prioritas seluruh industri termasuk Huawei. Bersama Pemerintah, pelanggan dan mitra industri Huawei bekerja sama untuk mengatasi tantangan keamanan siber.

Selama beberapa tahun terakhir digitalisasi telah berkembang sangat pesat. Di mana situasi pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab adanya percepatan transformasi. Terlebih, kini setiap ekosistem telah bergantung pada transformasi digital untuk tetap bertahan dan berkembang di masa pandemi tersebut. Seiring dengan meningkatnya penggunaan digital, hal ini menyebabkan transformasi digital menjadi suatu keniscayaan yang menuntut para pemangku kepentingan untuk mengadopsi teknologi canggih seperti, 5G, Cloud, Artificial Intelligence dan sebagainya.

Dalam Websummit DataSecurAi 2022 yang diselenggarakan Asosiasi Big Data & AI (ABDI) dengan mengangkat tema besar ‘Building Secure & Trusted Intelligent World’ berlangsung selama tiga hari, mulai dari 29-31 Maret 2022. Sesuai dengan tema besar yang diusungkan ABDI, CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen menyampaikan bahwa sebagai penyedia solusi telekomunikasi global terkemuka, Huawei selalu mementingkan keamanan data dan perlindungan privasi.

“Kami memahami bahwa dunia digital perlu terus menjawab tantangan keamanan siber yang selalu berkembang dan sangat kompleks. Hal ini membutuhkan kolaborasi erat dan pertukaran informasi antar seluruh ekosistem, untuk membangun standar tertinggi dan pendekatan terpadu,” kata Jacky Chen dalam sambutannya saat menjadi Keynote Speaker DataSecurAi 2022 Websummit di hari Pertama, dengan tema ‘Supporting 2022 Indonesian Presidency G20’ Selasa, (29/03/22).

Menurut CEO of Huawei Indonesia, hingga tahun 2030 nantinya terdapat sekitar 1,6 miliar pelanggan fiber broadband di seluruh dunia, selain itu juga terdapat 200 miliar koneksi yang mana semua koneksi tersebut dapat terhubung dengan cerdas.

Dalam sambutannya, Jacky Chen mengungkapkan apresiasi terhadap diskusi acara Websummit DataSecurAi 2022 Day 1 yang diselenggarakan ABDI, sebagai side event dari forum G20 Indonesia, untuk menggarisbawahi pentingnya keamanan data, perlindungan privasi dalam memastikan dunia masa depan yang adil, merata, aman, dan cerdas. Dalam melakukan transformasi digital nyatanya membuat segala aktivitas menjadi efisien dan memberikan pengalaman lebih bagi para pengguna.

Terkait hal tersebut, dibutuhkan sebuah panduan terpercaya. Dikatakan oleh CEO of Huawei bahwa di Huawei, kami menciptakan model dengan sebutan GUIDE atau panduan untuk evolusi jaringan digital. Model tersebut diyakini penting untuk mempercepat integrasi mendalam antara konektivitas dengan teknologi dan energi hijau. Seperti yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahwa nilai strategis data merupakan new oil sehingga pentingnya melindungi kedaulatan dan keamanan data pribadi.

“Kami berkomitmen untuk melindungi data pribadi baik itu pelanggan, mitra, pemasok, karyawan serta entitas lainnya, dan kami juga berkomitmen untuk membangun kepercayaan dan kualitas tertinggi pada setiap produk dan solusi yang kami berikan,” ungkap CEO of Huawei Indonesia tersebut.

Di era transformasi digital saat ini, kejahatan siber dan perlindungan data pribadi menjadi prioritas seluruh industri termasuk Huawei. Bersama Pemerintah, pelanggan dan mitra industri Huawei bekerja sama untuk mengatasi tantangan keamanan siber.

Seperti yang diketahui, bagi masyarakat yang minimnya literasi digital dalam pemanfaatan ruang digital, maka peningkatan penggunaan digital tentu menjadi salah satu penyebab meningkatnya kejahatan siber. Oleh karena itu, saat ini Pemerintah dan para pemangku kepentingan berkolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan keamanan siber yang cerdas dan aman untuk masyarakat.

Sebagai informasi, Huawei membukukan pendapatan sebesar 636,8 miliar yuan China di tahun 2021. Perusahan asal Tiongkok yang bergerak dalam bidang pelayanan jaringan dan telekomunikasi ini juga mencatatkan laba bersih 113,7 miliar yuan China meningkat 75,9 persen secara tahunan.

Menjadi keynote speaker dalam Websummit DataSecurAi 2022, Jacky Chen meyakini bahwa Indonesia akan berhasil mencapai visi nasional transformasi digital. “Huawei akan melakukan segala upaya untuk membantu Indonesia tetap berjalan di jalur melalui teknologi canggih dan aman,” tutupnya.