Ciptakan Ketahanan di Ruang Siber, BSSN Susun Strategi Keamanan

0
1964
Potret Deputy for Cybersecurity Operations BSSN Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos, M.M.S.I., dalam event Websummit DataSecureAI 2022, Rabu (30/03/22).

BSSN berupaya menyusun Strategi Keamanan Siber Indonesia sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber nasional dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing.

Jakarta, Komite.id – Di era transformasi digital saat ini, marak terjadi kebocoran data pribadi maupun kebocoran informasi kritis/vital dari pemangku kepentingan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan siber untuk dapat diperjualbelikan pada forum/market baik di deepweb dan darknet. Tentu hal tersebut akan mengganggu jalannya proses bisnis pada sebuah institusi dan merugikan secara personal kepada publik.

Hal yang paling penting untuk meningkatkan keamanan siber di era transformasi digital yaitu peningkatan terhadap SDM berupa pembangunan budaya keamanan siber bagi publik dan masyarakat serta bagi SDM IT dibekali dengan peningkatan kapabilitas keamanan siber, peningkatan terhadap tata kelola keamanan siber berupa produk peraturan keamanan siber dan membangun ekosistem keamanan siber, serta peningkatan teknologi keamanan siber juga perlu dilakukan untuk mencegah ancaman siber yang ada.

Berkaitan dengan itu, Deputy for Cybersecurity Operations BSSN, Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos, M.M.S.I., menyampaikan bahwa “Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengajak masyarakat, stakeholder dan pemangku kepentingan keamanan siber lain untuk melakukan sinergi dan kolaborasi mewujudkan Keamanan Siber di era transformasi digital pada perannya masing-masing. Masyarakat harus meningkatkan budaya keamanan siber dengan menggunakan internet yang sehat dan aman, berperilaku yang bijak dalam media sosial dan memahami keamanan data pribadi miliknya,” ungkap Mayjen TNI Dominggus Pakel, saat menjadi panelist dalam acara Websummit DataSecurAI 2022, Rabu (30/03/22).

Untuk mengantisipasi kejahatan siber di Indonesia, BSSN berupaya menyusun Strategi Keamanan Siber Indonesia sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber nasional dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing. Strategi keamanan siber nasional disusun selaras dengan nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Kedaulatan, Kemandirian, Keamanan, Kebersamaan, dan Adaptif.

Dijelaskan oleh Deputy for Cybersecurity Operations BSSN, tujuan dibentuknya Strategi Keamanan Siber Indonesia untuk mewujudkan tercapainya ketahanan siber, keamanan layanan publik, penegakan hukum siber, budaya keamanan siber dan keamanan siber pada ekonomi digital. Strategi Keamanan Informasi Indonesia ini diharapkan dapat menjadi salah satu fondasi kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam berbagai forum keamanan siber internasional. Strategi Keamanan Siber Indonesia merupakan sumbangsih Bangsa Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Sejumlah langkah nyata yang telah dilakukan oleh BSSN dalam mewujudkan keamanan siber di era transformai digital yaitu, BSSN hadir dan berperan pada ruang lingkup operasional dalam setiap siklus keamanan siber, mulai dari tahap identifikasi, deteksi, proteksi, maupun penanggulangan pemulihan. “Melalui upaya pembentukan dan pembinaan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) pemangku kepentingan, BSSN berperan dalam penguatan dan kemandirian keamanan siber pemangku kepentingan. BSSN juga memberikan layanan honeynet, Information Technology Security Assessment (ITSA) dan penguatan sistem elektronik melalui penerapan kriptografi,” imbuh Mayjen TNI Dominggus.

Pada aspek Tata Kelola dan Kebijakan, BSSN berupaya merumuskan dan mengimplementasikan regulasi sebagai acuan dalam pengelolaan dan penguatan keamanan siber. Pada ruang lingkup sumber daya manusia, BSSN juga telah menyelenggarakan program Kampanye Literasi Keamanan Siber, dalam memberikan pemahaman dasar/esensial kepada seluruh lapisan masyarakat bagaimana berperilaku di ruang siber. Selain itu, BSSN juga telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan terkait keamanan siber bagi aparatur negara baik ASN, TNI, maupun Polri.

BSSN berkomitmen memberikan/menyediakan bahan literasi budaya keamanan siber dan berbagai informasi terbaru terkait perkembangan aspek keamanan siber kepada para pemangku kepentingan keamanan siber dan masyarakat luas dalam berbagai seri publikasi keamanan siber. Tak hanya itu, BSSN juga melakukan pembangunan serta pengembangan kekuatan SDM Indonesia melalui perumusan Peta Okupasi dan standar kompetensi kerja. Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber berguna untuk memetakan berbagai profesi berbasis keahlian terkait keamanan siber berdasarkan standar kompetensi, kualifikasi dan level kompetensi nasional.

Terlebih, Mayjen TNI Dominggus juga menerangkan kepada peserta Websummit, bahwa terdapat beberapa hal mendasar dalam berinteraksi dan berperilaku di ruang siber yang perlu diperhatikan oleh masyarakat, mulai dari aturan menggunakan ponsel dan media sosial, bagaimana menyikapi perundungan siber (cyberbullying), mengenali jenis kejahatan siber, tips penggunaan password, transaksi perbankan online, serta hal lainnya yang tujuannya untuk dapat bijak dan beretika dalam berperilaku dan pemanfaatan media di ruang siber seperti media sosial.

“Saya berharap kegiatan Websummit DataSecurAI 2022 yang dilaksanakan rutin setiap tahun, memberikan edukasi terhadap masyarakat luas di era transformasi digital saat ini. Kegiatan Websummit DataSecurAI 2022, merupakan suatu inkubator untuk menguatkan pemahaman tentang keamanan data yang penting bagi masyarakat,” tutupnya.