“Apresiasi dari Jaksa Agung RI sejalan dengan visi PSMTI yakni Suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama komponen Bangsa Indonesia seluruhnya mempunyai hak dan kewajiban membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia…”
Jakarta, Komite.id – Pada hari Selasa (02/08) telah terjalin pertemuan bersejarah antara Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta beserta jajaran dengan Jaksa Agung RI Prof. Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M., M.H.
Hadir jajaran dari PSMTI yang mendampingi Ketua Umum Wilianto Tanta antara lain Ketua Dewan Pembina Eddy Hussy, Sekretaris Umum Ir. Raymond Ardan Arfandy, KorWaketum Peng Suyoto, KorWaketum Martinus Johnnie Sugiarto, Waketum Korwil Jateng-DIY-Jatim Teguh Kinarto, Waketum Korwil Sumatera Christian Chandra, S.H., S.Sos., M.M., Waketum Hukum Dr. Djoni Toat, S.H., M.H., Waketum Kaderisasi Johnny Situwanda, S.H., M.H., Direktur Eksekutif Karya Elly, S.H., Wakil Sekretaris Umum Sudiono Chung, Wakil Sekretaris Umum Eric Fernardo, S.I.P., M.Si.
Silaturahmi ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, antara lain seluruh peserta yang hadir sudah melaksanan swab PCR dengan hasil negatif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta menerangkan, “PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998 yang telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. PSMTI bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap dan penyalur aspirasi suku Tionghoa di Indonesia dengan lembaga negara, instansi pemerintah, organisasi dan komponen masyarakat lain,” ungkap Wili yang merupakan pengusaha hotel dan pusat perbelanjaan asal Makassar.
Selanjutnya, Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin menegaskan bahwa instansi yang dipimpinnya terbuka untuk semua golongan termasuk suku Tionghoa di Indonesia “Kejaksaan terbuka bagi semua anak bangsa termasuk dalam hal ini WNI suku tiongho, saat ini juga sudah ada beberapa personil kejaksaan dari WNI suku Tionghoa,” tutur Jaksa Agung RI.
“Apresiasi dari Jaksa Agung RI sejalan dengan visi PSMTI yakni Suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama komponen Bangsa Indonesia seluruhnya mempunyai hak dan kewajiban membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur,” ucap Sekretaris Umum PSMTI Pusat Ir. Raymond Ardan Arfandy.
Untuk diketahui, rencananya akan dijalin berbagai kolaborasi dengan kejaksaan dan PSMTI seperti program pendidikan, sosial, yang nantinya juga akan di legal formalkan dalam bentuk MoU.
