Hakteknas 2022, Kepala BRIN : Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Peluang di Tengah Krisis Pangan

0
1276
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, saat menyampaikan sambutan dan laporan di Hari Kebnagkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2022, di Kawasan Sains dan Teknologi Soeharto, Cibinong, Bogor, Rabu (10/08). Dok. Komite.id

Tahun ini, Hakteknas di usianya yang ke-27 tahun 2022 diperingati dengan mengusung tema Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi.

Jakarta, Komite.id – Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.71 Tahun 1995, setiap tanggal 10 Agustus Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) sebagai hari bersejarah nasional kebangkitan teknologi di Indonesia. Dalam hal ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingati Hakteknas 2022 di Cibinong Sains Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/08).

Hakteknas merupakan hari bersejarah karena pada 10 Agustus 1995 Indonesia pertama kalinya menerbangkan pesawat N-250 karya B.J. Habibie di Bandung. Tahun ini, Hakteknas di usianya yang ke-27 tahun 2022 diperingati dengan mengusung tema Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi.

Dalam acara tersebut, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan sambutan sekaligus laporan bahwa saat ini telah melakukan re-branding Kawasan Sains dan Teknologi (KST) “Kita melakukan re-branding kawasan-kawasan utama BRIN. Tema perayaan Hakteknas tahun ini sesuai dengan amanat bapak Presiden RI bahwa yang difokuskan adalah Riset Pangan dan Energi, dimana riset harus mampu menjawab kedaulatan pangan dan energi,” ucap Kepala BRIN, dalam acara ‘Peringatan 27 Hakteknas’ yang dilaksanakan secara hybrid melalui virtual zoom dan youtube, Rabu (10/08).

Sebagai informasi, BRIN dilengkapi berbagai infrastruktur modern yang tersebar di 4 KST nasional serta 12 kawasan riset dan inovasi lainnya. Keempat Kawasan Sains dan Teknologi (KST) tersebut di antaranya KST Soeharto terletak di Cibinong, Jawa Barat, KST Habiebie di Serpong, Banten, KST Dr. G.A Siwabessy aplikasi Nuklir dan industri di Pasar Jumat, Jakarta Selatan dan KST Samaun Samadikun Kawasan Riset TIK di Bandung.

Dikatakan Tri Handoko, melihat situasi pandemi saat ini dan adanya krisis Rusia-Ukraina membuat gejolak pasokan pangan dan energi. “Kondisi saat ini kita jangan hanya berpikir untuk mengatasi krisis, tapi juga harus memanfaatkan krisis tersebut untuk mengambil suatu peluang,” lanjutnya.

Diketahui, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ini menjadi salah satu hari penting nasional sebagai tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia. Melansir Kemendikbud, Hakteknas untuk mengingat pencapaian putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Lebih lanjut, Kepala BRIN menekankan bahwa, “Masih banyak tantangan yang harus dipecahkan oleh kita semua untuk kebangkitan Indonesia. Dalam hal ini kita harus fokus kepada apa yang bisa kita lakukan bersama-sama,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, anggota Dewan Pengarah mengibaratkan peringatan Hakteknas 2022 sebagai ‘The Power of Innovation’. “Tanpa riset tidak akan terjadi Inovasi. Sebuah negara untuk menjadi negara maju maka diperlukan tiga syarat, entrepreneurship, Creativity & innovation dan sistem yang kondusif,” tuturnya.

Sudhamek Agoeng melanjutkan, “Memang inovasi itu suatu syarat mutlak yang harus diwujudkan agar negara kita maju, jadi kata kuncinya saat ini adalah entrepreneur dan inovasi yang harus diwujudkan bersama,” jelasnya.