Indonesia Raih ASEAN Innovation Awards 2022, Ini Daftar Nama Perusahaannya

0
1400
Dok. Autodesk

Para pemenang diumumkan sebagai bagian dari tiga kategori penghargaan untuk adopsi teknologi inovatif di industri konstruksi

Jakarta, Komite.id – Autodesk (NASDAQ: ADSK), salah satu pemimpin dalam perangkat lunak berbasis 3D untuk desain, rekayasa dan hiburan, mengumumkan pemenang dari Indonesia untuk kompetisi tahunan yaitu Autodesk ASEAN Innovation Awards 2022. Kompetisi ini memberikan penghargaan bagi berbagai proyek di wilayah ASEAN yang melingkupi teknologi masa depan inovatif seperti solusi-solusi Building Information Modeling (BIM) dan Autodesk AEC (Architecture, Engineering, and Constructions).

Acara kali ini merupakan pertama kalinya sebagai acara fisik yang diselenggarakan di Indonesia bertempat di Ayana Midplaza Jakarta Hotel dan dihadiri para pengguna dan mitra Autodesk.

Sebagai informasi, ASEAN Innovation Awards memberikan penghargaan bagi peserta dengan beberapa kategori yang berbeda, termasuk Cloud Advocate of the Year, Innovator of the Year, dan the Future Pillar of the Year. Kompetisi ini dinilai oleh beberapa juri yang terdiri dari para pakar industri, akademisi, dan pemimpin senior Autodesk.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan industri konstruksi yang tertinggi di wilayah ini dan pemerintah telah memperkenalkan beberapa inisiatif untuk mendukung perusahaan-perusahaan dalam mendigitalisasi proses perjalanan konstruksi mereka dan mengadopsi teknologi untuk mendorong efisiensi proses yang lebih baik. Penghargaan Autodesk ASEAN merupakan validasi dari pandangan investasi dan inovasi yang akan cocok untuk masa depan, yang didorong oleh para perusahaan terkemuka di negara ini.

Autodesk percaya cerita kesuksesan dari inovasi dan tinjauan masa depan ini merupakan dasar dari masa depan dan kami akan terus mendorong dengan kolaborasi mendalam dan provisi pendidikan di negara ini untuk membantu merancang dan membangun masa depan Indonesia,’ ungkap Managing Director, Autodesk ASEAN Serene Sia, dalam keterangan tertulis yang diterima Komite.id, Rabu (14/09).

Industri konstruksi Indonesia akan mengalami tingkat pertumbuhan luar biasa di tahun 2022 dengan peningkatan 7,2%, melewati tingkat sebelum pandemi. Dengan dukungan dan dorongan kuat dari pemerintah, Indonesia membuat kemajuan dalam Digital Roadmap 2021-2024 di mana infrastruktur digital membentuk tulang punggung dari transformasi negara ini. Perangkat lunak Autodesk telah memainkan peran penting dalam rencana pemerintah Indonesia untuk memajukan tujuan dari “Connected Indonesia” dan membimbing Waskita Karya, salah satu BUMN konstruksi Indonesia mencapai produktivitas yang lebih baik.

Tiga pemenang diumumkan di masing-masing kategori di Indonesia dengan PT PP (Persero) Tbk. sebagai pemenang utama di ASEAN. Perusahaan ini menjadi pemenang regional di penganugerahan tahun ini dalam kategori Innovator of the Year Award.

Cloud Advocate of the Year Award memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi digital dan mengintegrasikan proses kerja menggunakan cloud untuk penyelesaian proyek digital dari hulu-ke-hilir.

  • PT Jakarta Propertindo: Jakarta International Stadium – Meraih penghargaan dalam pemanfaatan teknologi Autodesk untuk memonitor, mengendalikan, dan menjaga dengan kualitas yang tinggi selama siklus proyek secara keseluruhan dengan berbagai pemangku kepentingan dari stadion ini.
  • PT Hutama Karya (Persero): Betung, Jambi, Rengat Pekanbaru Toll Road Section – Memanfaatkan Common Data Environment (CDE) dan BIM dari tahap awal perencanaan hingga konstruksi untuk menjawab berbagai tantangan yang berat, meningkatkan efisiensi dan akurasi dari informasi. Secara keseluruhan mengurangi pekerjaan berulang di seluruh proses.
  • PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung):Project Jakarta International Stadium – Dengan tantangan waktu pekerjaan yang sempit, sekitar 26 bulan, Wika Gedung mengeksekusi proyek ini dengan menggunakan solusi-solusi Autodesk untuk implementasi CDE dan BIM, untuk memastikan setiap pemangku kepentingan menerima informasi dan data yang akurat.

Innovator of the Year Award memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang mengadopsi transformasi digital dengan menggunakaan BIM untuk penyelesaian proyek dari hulu-ke-hilir, dengan meningkatkan produktivitas keseluruhan dan proses kerja proyek lewat bantuan teknologi.

  • PT PP (Persero), Tbk.– Memanfaatkan teknologi Autodesk, PT PP menggunakan data secara efisien untuk mengotomasi proses dan alur kerja, membuat tim dapat mengeksekusi dan menyelesaikan proyek sesuai batas waktu yang singkat dengan menggunakan BIM untuk peletakan yang presisi dan pemformatan jalur balapan F1, Mandalika International Street Circuit.
  • PT Hutama Karya (Persero): Sigli Banda Aceh Toll Road project –Diakui untuk implementasi CDE dan BIM dalam meningkatkan efisiensi tim dan mengurangi biaya keseluruhan. Perusahaan ini terbantu dalam meningkatkan waktu dan proses dari alur kerja, ulasan desain, persetujuan dokumen, dan penyimpanan informasi di cloud.
  • PT. Waskita Karya (Persero) Tbk: Bendungan Jlantah – Proyek ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk banyaknya perubahan dan pekerjaan ulang. Dengan implementasi CDE dan BIM, sebuah alur kerja yang komprehensif dan efisien bisa digunakan untuk komunikasi data yang akurat.

Future Pillar of The Year Award memberikan penghargaan bagi akademisi yang terlibat dalam pembinaan pelajar di konstruksi digital untuk membangun pilar-pilar masa depan.

  • Universitas Negeri Jakarta: Millenium Tower Office Building Project – Meraih penghargaan dalam menyediakan sebuah program studi Building Engineering Education (BEE) yang mempersiapkan lulusannya untuk menjadi pendidik/praktisi di industri, sekaligus juga menyediakan peluang-peluang dalam menjalani magang di proyek-proyek konstruksi.
  • School of Architecture, Planning, And Policy Development, Institut Teknologi Bandung: Collaborative and Interdisciplinary Design Project – Dengan meningkatnya kerja kolaboratif di industri, proyek percontohan ini mempersiapkan para pelajar dalam menghadapi dunia nyata dengan memberikan pelatihan dalam keahlian kolaboratif seperti kepemimpinan, tanggung jawab, pengambilan resiko, dan kerja kelompok.