Perwanti PSMTI Jajaki Kerja Sama dengan Fatayat NU Jabar

0
1080

“”Pertemuan ini untuk bersilahturahmi, berkenalan dan menjajaki peluang kerja sama untuk mengembangkan program kerja Perwanti maupun Fatayat NU..”

Jakarta, Komite.id – Sejarah Ibu Pertiwi nyatanya menjadi simbolis seorang ibu yang berjuang dalam memberi kehidupan. Untuk mendukung sesama perempuan,  Persaudaraan Wanita Etnis Tionghoa Indonesia (Perwanti – PSMTI) menjalin kerja sama dengan pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, Bandung, Sabtu (08/10).


Dalam pertemuan itu, dihadiri Ketua Umum Perwanti Prof. Yenni Thamrin, beserta rombongan PSMTI di antaranya, Dewan Penasehat  Rudy Abraham, Dewan pakar Dr Petrina Faustine MM., MSc., Dewan Pakar Juliana Hindradjat, Sekjen Sri Mutiara, Ketua I Luliana Lukito, Dept. Sosial dan Budaya Su Ing dan Lunawati, Seketaris III Susan, Ketua Dept. Pendidikan Digital Loretta Lam, dan Sek Dept. Pendidikan Edward Lichwan.

Sementara dari Fatayat NU Jabar, pertemuan dipimpin Hirni Kifa Hazefa, beserta jajaran pengurus dan beberapa anggotanya.

Kedatangan rombongan disambut hangat Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Widjaja serta Ketua PSMTI Jabar Suwanda Holy, PSMTI Jabar Lita Dahlia,  Fridayani beserta pengurus lainnya.

Sebagai informasi, Fatayat NU merupakan organisasi perempuan berbasis keislaman yang memiliki posisi strategis dalam melaksanakan berbagai program pemberdayaan bagi masyarakat, sebagai kelompok sosial yang berada di rentang usia produktif.

Pada pertemuan tersebut, Ketua Fatayat NU, Hirni Kifa Hazefa menyambut baik kedatangan Ketum Perwanti beserta rombongan PSMTI lainnya.

“Pertemuan ini untuk bersilahturahmi, berkenalan dan menjajaki peluang kerja sama untuk mengembangkan program kerja Perwanti maupun Fatayat NU, terutama dalam penjajakan kerja sama untuk mengadakan Program Bimbingan Tenaga Kerja Mandiri dan Padat Karya,” ucap Ketum Perwanti Yenni, saat diwawancarai Wartawan Komite.id, Sabtu (08/10).

Yenni Thamrin menjelaskan beberapa program yang akan digiatkan bersama antara lain, Kelas Pembuatan Kue, Memasak, Merangkai Bunga, dan lain sebagainya.

Selain program tersebut, Ketum Perwanti Yenni juga menyebutkan akan melakukan kerja sama pada beberapa pelatihan soft skill seperti Ilmu Komunikasi, Kewirausahaan, Kepribadian dan lainnya.

Sebagai sesama organisasi perempuan di Indonesia, terjalinnya pertemuan ini diharapkan dapat menghadirkan program-program kerja yang dapat memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan.

Rombongan juga diajak mengunjungi Galeri Sejarah Tionghoa di YDSP dan ternyata suku keturunan Tionghoa telah banyak berperan dalam penyebaran Islam maupun aksi-aksi perjuangan kebangsaan Indonesia.

Oleh Humas PSMTI