Peduli Generasi Muda, Kominfo dan Siberkreasi Gelar Webinar Lindungi Ruang Digital Anak

0
992
Dok. Kominfo dan Siberkreasi

Orang tua menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan anak di media digital…

Jakarta, Komite.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang “Melindungi Ruang Digital Anak”, yang diselenggarakan Selasa, (25/10) pukul 15.00-17.00 WIB dan diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.

Perhelatan Webinar kali ini bertujuan untuk mendukung peningkatan skill masyarakat di media digital,  peran masyarakat yang cakap akan dunia digital sangat penting, sehingga mampu tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.

Pasalnya, penggunaan Ruang Digital pada anak jika tidak diawasi dengan baik dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada mereka seperti mengakses konten negatif, pencurian data dan cyberbullying pada anak.

Hal ini tentu orang tua menjadi garda terdepan dalam melindungi privasi dan keamanan data anak di ruang digital. Selain itu, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam memberikan pemahaman kepada anak akan sikap bijak dan etis dalam menggunakan serta mengakses ruang digital.

Psikolog Olphi Disya Arinda mengatakan jika tidak diawasi anak bisa menjadi target utama cyberbullying di ruang digital. “Orang tua menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan anak di media digital. Jangan sampai anak menjadi korban berbagai kejahatan digital seperti cyberbullying, pencurian data dan flaming atau perkelahian online,” tutur Disya dalam keterangan tertulis yang diterima Komite.id, Rabu (26/10).

Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.

Dalam hal ini, Disya menekankan bahwa, peran orang tua harus lebih dominan mengawasi anak dalam menggunakan berbagai platform media digital. “Lakukan komunikasi sehat dengan interaksi yang lebih dekat dan terbuka dengan anak. Awasi penggunaan dan jadi bagian dari pertemanan anak di media sosial serta manfaatkan fitur pengawasan orang tua yang disediakan oleh platform media digital,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Praktisi pendidikan dan Sociopreneur Kristiyuana menghimbau orang tua untuk dapat membangun ruang digital yang aman bagi anak. “Jadilah orang tua yang terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman, ajak anak untuk menggunakan internet sebagai tempat mengeksplor hal baru. Apresiasi karya anak dan bantu dalam mengembangkan karya mereka di ruang digital,” ujar Kristiyuana.

Lebih lanjut, Kristiyuana juga mengajak orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang bahaya dan berbagai kejahatan di ruang digital. “Kita harus mengedukasi anak bahwa di ruang digital itu banyak tindak kejahatan. Edukasi anak tentang bahaya pencurian data, peretasan, penipuan jual beli, peretasan akun dan investasi bodong,” lanjutnya.

Selanjutnya, Praktisi Pendidikan dan Pembicara Publik Ita Sembiring juga menghimbau orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang etika di ruang digital. “Jelaskan kepada anak yang menggunakan perangkat digital untuk paham akan batasan sopan santun dalam merespon interaksi sesama pengguna. Selanjutnya suruh untuk meminta izin terlebih dahulu bila ingin menginstal aplikasi,” paparnya.

Ita menyarankan agar orang tua dapat memberikan pemahaman kepada anak agar tidak disertai dengan ancaman. “Jelaskan kepada anak mengapa dilarang, jadilah kita orang tua yang memberikan teladan. Ciptakan kegiatan bersama dan dan memakai ruang digital bersama anak sembari memberikan contoh yang baik,” jelas Ita.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini bertujuan untuk mendukung dan mendorong masyarakat memanfaatkan dunia digital sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang aman, nyaman dan berbudaya. Untuk mengikuti kegiatan yang ini, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau https://literasidigital.id/