“Oleh karena itu, kita harus membangun ekosistem ekonomi digital yang membuka peluang dan kesempatan untuk kita semua,”
Jakarta, Komite.id – Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa di tengah perlambatan ekonomi dan resesi global, ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif di berbagai indikator. “Kita patut bersyukur karena inflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara anggota G20 lainnya,” jelas Jerry Sambuaga dalam Websummit DataGovAI 2022, hari ketiga, Selasa (29/11/22).
Pasalnya, inflasi bulan Oktober lalu 5,71 persen year on year turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,95 persen. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi pada quartal ketiga 2022 juga mencapai 5,72 persen lebih tinggi dari quartal sebelumnya sebesar 5,45 persen. Juga dibarengi dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus selama 30 bulan berturut-turut dan pada Januari – Oktober 2022 kumulasi surplus mencapai 45,52 Miliar USD.
Selanjutnya, Wamendad Jerry juga menuturkan bahwa di akhir tahun 2022 bulan November kita patut berbangga karena telah sukses menyelenggarakan presidensi G20 dan menggelar pertemuan G20 sehingga mampu menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan konkret, salah satunya ‘Percepatan Pengembangan Ekonomi Digital’.
Dalam hal ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia terhadap perekonomian nasional diperkirakan tumbuh pesat meningkat 4 persen dari total PDB 2020 menjadi 18 persen pada tahun 2030. Menurut Wamen Jerry Sambuaga, kondisi tersebut tentu tidak lepas dari peran transaksi elektronik dan inovasi digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
E-Commerce diperkirakan akan menjadi leading sektor yang menstimulasi transformasi digital perdagangan Indonesia. Pada 2030, kontribusi e-commerce diperkirakan mencapai 33,37 persen dari total nilai ekosistem ekonomi digital Indonesia. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tidak terlepas dari semua sektor seperti tersedia infrastruktur telekomunikasi dengan kualitas yang baik serta jumlah pengguna internet yang terus meningkat, jumlah populasi serta kemampuan memanfaatkan dan mengelola teknologi Big Data.
Disampaikan Wamendag Jerry, Big Data adalah isu penting dalam persaingan global ke depan. Tanpa disadari, banyaknya layanan platform digital yang digunakan saat ini mulai dari PeduliLindungi, Gojek, Tokopedia dan lainnya itu semua bisa berjalan dengan baik karena pengelolaan Big Data.
Bahkan, penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) di dalam bidang pertanian dan kesehatan Indonesia juga sudah banyak digunakan. Dirinya menekankan bahwa ke depan, penggunaan teknologi Big Data, AI dan Cloud Computing menjadi sebuah keniscayaan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi digital juga berdampak pada perdagangan aset digital. Dimana saat ini, aset kripto dikenal dengan baik sebagai salah satu instrumen investasi. Sehingga diharapkan hal ini dapat membantu perekonomian digital Indonesia bisa tumbuh.
Dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia, lanjut Wamen Jerry, Kementerian Perdagangan berfokus pada pengaturan, pembinaan dan pemantauan e-commerce, peningkatan eksformalitas platform digital, perdagangan fisik aset kripto, digitalisasi pasar tradisional dan UMKM, sistem pemantauan dan pelaporan harga dan stok barang serta negosiasi perdagangan digital.
Berkaitan dengan itu, belum lama ini Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi telah disahkan. Dalam keterkaitannya, Kemendag RI mendukung penuh regulasi perlindungan data pribadi sebagai bagian dari perlindungan konsumen di Indonesia.
Tentu kita tahu, di masa mendatang penggunaan Big Data dan AI akan semakin masif dalam perdagangan dan perekonomian Indonesia. “Oleh karena itu, kita harus membangun ekosistem ekonomi digital yang membuka peluang dan kesempatan untuk kita semua,” tutur Jerry Sambuaga.
Lebih jauh, Wamendag Jerry juga mengungkapkan bahwa dirinya menantikan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di bidang ekonomi digital khususnya dibidang Big Data dan AI untuk bersam-sama memajukan bangsa ke depan ekonomi digital Indonesia.
Acara DataGovAI 2022 Hari ketiga, menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi dan para pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo; Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji; Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk., David Formula; Dan Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Dave A Fikarno.
Turut hadir Senior Vice President Digital Innovation Solutions BCA Adi Prasetyo; Senior Solution Architect AMD ASEAN Eric Sugiono, Head of Blockchain Solutions Nusameta by WIR Group Aldi Rahardja, M.Eng; Presales PT Adakom International Technology Reynaldo Suwandi; Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi BSSN Nunil Pantjawati, B.Sc., ME; yang dimoderatori oleh Dubes Serbia-Mentenegro (2010-2014) Kementerian Luar Negeri RI Semuel Samson.
ABDI menyerahkan Anugerah Apresiasi Award DataGovAI 2022 kepada Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga dalam kategori Best Data & AI Technology di sektor Perdagangan dan Perekonomian Indonesia.