Wamenparekraf Angela Yakini Transformasi Digital Jadi Katalisator Utama

0
884
Tangkapan layar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo, BA., M.Com., saat menyampaikan Ministerial Keynote di Websummit DataGovAI 2022, Hari ketiga, Selasa (29/11/22). Dok. Komite.id/Firli

Oleh karena itu sudah waktunya kita berembuk bersama untuk menguatkan ekosistem dan tata kelola digital Indonesia,”

Jakarta, Komite.idWakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo menghadiri acara Websummit DataGovAI 2022 yang diselenggarakan ABDI secara virtual Zoom meeting, hari ketiga, Selasa (29/11/22). Dalam paparannya, Wamenparekraf Angela meyakini transformasi digital akan menjadi katalisator utama sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Wamenparekraf Angela menjelaskan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 menjadi 164 miliar dolar AS. Dan diprediksi akan mencapai 330 miliar dolar AS pada tahun 2030 dengan e-commerce sebagai pendorong utama.

Perkembangan ekonomi digital tanah air juga dapat dilihat dari total investasi di Indonesia pada platform digital yang merupakan terbesar di Asia Tenggara mencapai sekitar 38,7 persen. Hal ini, kita juga melihat adanya peluang di sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, seperti sektor keuangan, logistik, jasa pengiriman, pariwisata, edukasi, kesehatan dan media.

“Karenanya transformasi digital diyakini akan menjadi katalisator utama sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Wamenparekraf Angela dalam Websummit DataGovAI 2022, Selasa (29/11/22).

Tentu, digitalisasi mempunyai peran yang sangat penting dari sisi pariwisata maupun dari sisi ekonomi kreatif. Tercatat dua pertiga dari pendapatan Global Travel and Tourism Market datang dari penjualan online. Dan ini diperkirakan akan mencapai 691 miliar dolar AS pada 2026. Tren yang sama juga terjadi di Indonesia. Di dorong faktor permintaan yang meningkat untuk digital Tourism dari wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Begitu pula dengan ekonomi kreatif, di masa pandemi beberapa subsektor ekonomi kreatif Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang terbilang baik. Karena mereka berada di dalam ekosistem digital. Seperti subsektor game, konten tv dan radio yang terdigitalisasi, serta aplikasi.

Sementara, para pelaku usaha di subsektor ekraf seperti kuliner, fesyen, dan kriya juga mampu bertahan di masa pandemi dengan cara go digital. Oleh karena itu, Kemenparekraf mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang memberikan pendampingan kepada UMKM termasuk UMKM ekonomi kreatif untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.

Pemerintah melihat peluang peningkatan efisiensi, akuntabilitas, dan juga kualitas pelayanan masyarakat dengan transformasi digital. Sudah dimulai dengan e-katalog serta e-contract yang merupakan cikal bakal pengadaan pemerintah yang lebih transparan dan mengutamakan produk buatan Indonesia.

Bahkan, di dalam INPRES Nomor 2 Tahun 2022 Presiden Joko Widodo menginstruksikan bahwa APBN dan APBD tahun anggaran 2022 paling sedikit Rp400 triliun diperuntukkan bagi pembelian produk UMKM di dalam negeri.

Selain itu, beragam bentuk pelayanan publik juga mulai terdigitalisasi. Termasuk yang terbaru dari pariwisata adalah sistem pendaftaran dan pembayaran online untuk visa on arrival. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi penumpukan antrian wisatawan pengguna visa on arrival saat kedatangan.

Beragam terobosan ini yang menggunakan teknologi, nyatanya juga memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan peningkatan layanan publik juga layanan dasar seperti akses keuangan, pendidikan dan akses kesehatan.

Pada momentum KTT G20 Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya ekonomi digital sebagai kunci masa depan perekonomian dunia. Ekonomi digital menjadi pertahanan di masa pandemi dengan kontribusi 15,5 persen dari PDB global dan membuka peluang bagi masyarakat kecil, agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global.

Presiden RI juga menegaskan tiga hal yang menjadi fokus dalam pengembangan digital. Pertama kesetaraan akses digital. Kedua literasi digital. Ketiga lingkungan digital yang aman. Akan tetapi, jika melihat survei di lapangan, saat ini pemahaman masyarakat belum bisa maksimal dalam memanfaatkan teknologi. Bahkan rata-rata memiliki pemahaman yang masih sangat mendasar.

Apalagi jika berbicara keamanan siber, proteksi data pribadi menjadi topik yang masih asing di telinga mayoritas masyarakat. Namun ada sebagian pelaku ekonomi kreatif yang sudah melek digital.

Untuk itu, hal ini masih memerlukan perhatian dari seluruh pemangku kepentingan. “Jika kita yakin masa depan adalah digital. Kita perlu memastikan bahwa pemain dalam negeri juga bisa mengambil peran yang signifikan setidaknya di dalam negeri,” tutur Angela.

“Saya yakin kita semua yang hadir di sini setuju dengan manfaat transformasi digital bagi pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas. Oleh karena itu sudah waktunya kita berembuk bersama untuk menguatkan ekosistem dan tata kelola digital Indonesia,” kata Angela.

“Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi penonton maupun target konsumen di tengah perkembangan kemajuan teknologi dunia yang sangat-sangat pesat. Tapi Indonesia bisa turut mengambil peran dalam pemanfaatan teknologi secara maksimal untuk pertumbuhan ekonomi merata untuk seluruh rakyat Indonesia. Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah aman disetiap tingkatan masyarakat. Mulai dari level individu, UMKM, korporasi, sampai kepada instansi dan pemerintah,” katanya.

Acara DataGovAI 2022 Hari ketiga, turut menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi dan para pemangku kepentingan, di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo; Wamen Perdagangan RI Jerry Sambuaga; Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji; Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk., David Formula; Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957; Dave A Fikarno.

Selanjutnya, Senior Vice President Digital Innovation Solutions BCA Adi Prasetyo; Senior Solution Architect AMD ASEAN Eric Sugiono, Head of Blockchain Solutions Nusameta by WIR Group Aldi Rahardja, M.Eng; Presales PT Adakom International Technology Reynaldo Suwandi; Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi BSSN Nunil Pantjawati, B.Sc., ME; yang dimoderatori oleh Dubes Serbia-Mentenegro (2010-2014) Kementerian Luar Negeri RI Semuel Samson.

ABDI mengapresiasi Wamenparekraf atas partisipasinya dalam kegiatan akbar tahunan yang menghadirkan beragam pembicara dari banyak kalangan mulai dari instansi pemerintah, pemangku kepentingan serta akademisi. ABDI memberi Anugerah Apresiasi Award DataGovAI 2022 kepada Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo dalam kategori Best Data & AI Technology untuk sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yang ikut mendorong Digital Transformasi di sektor Pariwisata dan Perhotelan juga mendorong Digital Transformasi Ekonomi Kreatif dikalangan UKM dan Startup di Indonesia.