Jakarta, Komite.id – Tahun baru Imlek menjadi perayaan yang dimaknai dengan ritual dan budaya yang juga tidak lepas dari makna sosial. Setelah pencabutan PPKM oleh Presiden Jokowi, Masyarakat Tionghoa kota Makassar tahun ini kembali menggelar Open House, Bai Nian, Temu Hati Imlek 2023.
Gelaran Open house Bai Nian yang dilaksanakan di Nusantara Hall, Lantai tiga Phinisi Point, Makassar, Minggu (22/01/23) berlangsung meriah dan pesan persatuan tampak begitu menguat.
Hadir ribuan orang dari berbagai latar belakang yang ikut memeriahkan rangkaian acara Open House bersama Bank Rank Indonesia (BRI).
Dalam acara ini hadir antara lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Wakil Wali Kota Makassar Moh. Ramadhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andre Prasetyo Tanta, Ketua Permabudhi Sulsel Yonggris, Ketua PSMTI Prov. Sulsel Emmy Jita beserta berbagai tokoh penting lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menjelaskan bahwa gelaran Open House perayaan Imlek ini jumlah tamu yang hadir telah melebihi target yang diprediksi. Pada tahun sebelumnya, acara perayaan Imlek dilaksanakan di rumah masing-masing, namun kini diselenggarakan bersama-sama untuk berkumpul di satu tempat.
“Kita prediksi ada 1000 orang yang hadir, ternyata lebih dari itu dan kita sangat bersyukur. Melalui gelaran acara ini, kami ingin menunjukkan kekompakkan dan kebersamaan antar umat beragama,” tutur Ketum PSMTI yang akrab disapa Wili.
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melihat bahwa suasana dalam acara ini begitu kompak dan makin mesra.
“Terus jaga kebersamaan dengan suasana imlek ini yang menyatu,” kata Mentan RI.
Dalam acara tersebut, hadir pula para pimpinan organisasi Tionghoa seperti Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Permabudhi, Perhimpunan Inti, Matakin, PITI, Yayasan Budi Luhur, Iwati, Yayasan-yayasan sosial dan yayasan Marga akan hadir sebagai tuan rumah menyambut tamu-tamu yang datang bersilaturahmi.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta berharap kegiatan Bai Nian open house yang diadakan tepat di hari Imlek ini dapat dibudayakan dan menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Diharapkan kegiatan temu hati ini akan menjadi momen untuk mempererat jalinan persaudaraan lintas etnis dan agama, untuk bangkit dan maju bersama. Sesuai tema Imlek tahun ini, yaitu “Bersyukur, Bangkit dan Maju Bersama,” ucap Wilianto Tanta.
Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris menjelaskan bahwa acara ini merupakan open house, sehingga panitia tidak membuat surat undangan.
“Kami hanya memberikan pemberitahuan secara informal ke pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk datang bersilaturahmi Imlek” kata Yonggris.
“Biasanya kami masing-masing menerima tamu di rumah, namun agar lebih nyaman dan efektif, maka kami bersama-sama menyewa Nusantara Hall, Hotel Rinra sebagai rumah bersama masyarakat Tionghoa untuk menerima tamu. Selain tempat lebih luas dan nyaman, juga bisa jumpa bersilaturahmi sekaligus dengan banyak tokoh Tionghoa tepat di hari Imlek,” ungkap Ketua Perhimpunan Inti Sulsel, Peter Gozal.
“Kami berharap para sahabat, keluarga dan handai taulan, jangan sungkan untuk datang bertamu di acara Bainian Open House Imlek ini,” tutur ketua Panitia yang juga Ketua PSMTI Kota Makassar, dr Ferdy Sutono.
“Acara ini seperti berkunjung, bersilaturahmi tahun baru ke rumah-rumah, sehingga tidak perlu diundang. Semua bisa hadir. Pintu terbuka untuk semua kalangan baik pejabat, tokoh masyarakat, pengusaha maupun masyarakat umum” jelas Saiman Sutanto, wakil sekretaris umum PSMTI Pusat.
Oleh Humas PSMTI Pusat
