Saat Pandemi melanda dunia di awal tahun 2020, transaksi digital justru terus bertumbuh. Transaksi perbankan dari rumah telah menjadi standar baru. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai bank terkemuka di bidang transaksi perbankan senantiasa menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi nasabah melalui inovasi produk yang memenuhi kebutuhan dan tren nasabah. Bank secara konsisten berinvestasi dalam Information Technology (IT) serta Sistem Keamanan untuk memastikan keandalan, stabilitas, dan keamanan sistemnya.
Dalam melayani transaksi nasabah yang besar, BCA memastikan sistem IT selalu aktif atau “Always ON” tanpa downtime. Bank terus memperkuat IT dengan menambah data center baru, modernisasi infrastruktur IT dan sistem inti (core system), serta membentuk tim khusus yang siaga 24/7 untuk menjaga ketersediaan sistem dan layanan.
Seiring dengan pertumbuhan digitalisasi, potensi ancaman siber juga berkembang. Karena itu, BCA memperkuat sistem keamanan siber untuk melindungi transaksi dan data nasabah dari penipuan dan kejahatan dunia maya guna meningkatkan kepercayaan nasabah dalam menggunakan perbankan digital.
BCA selalu menekankan inovasi agar dapat menyediakan solusi perbankan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam, seperti sistem pembayaran, deposito, investasi, pinjaman, perencanaan keuangan, dan lainnya. Platform elektronik terbaru BCA, yaitu myBCA, dibangun di atas arsitektur layanan mikro dan memberikan pengalaman yang lengkap serta nyaman bagi nasabah individu. Platform myBCA mengintegrasikan layanan BCA mobile (mobile banking) dan KlikBCA (internet banking) dengan peningkatan user interface dan user experience untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
Fokus utama IT BCA adalah selalu memastikan bahwa layanan IT dapat diandalkan (“Always On”). Untuk itu, Bank menerapkan strategi High Availability System dengan mengadopsi teknologi cloud, membangun data center baru, dan terus memodernisasi infrastruktur dan keamanan TI.
Berbagai teknologi yang digunakan BCA – termasuk Robotic Process Automation (RPA), Optical Character Recognition (OCR), Natural Language Processing (NLP), Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR) dan Video Surveillance – telah meningkatkan proses operasional Bank, faktor penting dalam menciptakan keunggulan secara berkelanjutan.
Permintaan terhadap digitalisasi dan otomatisasi juga meningkat secara signifikan. Hal ini mendorong Bank untuk mengadopsi teknologi dan proses baru guna mengantisipasi perubahan tren perbankan. Salah satu pendekatan BCA adalah mengimplementasikan inisiatif Mini Company. Inisiatif ini mendukung implementasi IT yang lebih cepat melalui pembentukan “scrum team” yang berdedikasi dan swakelola.
Tim scrum ini terdiri dari berbagai peran dan unit lintas fungsional untuk pengambilan keputusan yang cepat dan proses pengembangan lebih cepat. Pada tahun 2021, lebih dari 50 tim Mini Company telah dibentuk dan mengimplementasikan lebih dari 8.500 fitur IT secara bersama-sama.
Untuk meningkatkan efisiensi proses kerja di seluruh unit, BCA terus mengembangkan konsep Citizen Developer, yang memungkinkan setiap unit kerja mengembangkan dan mengelola aplikasi atau sistem khusus untuk mendukung kinerjanya. Citizen Developer menyediakan kemampuan bagi karyawan dari unit kerja non-IT untuk mengembangkan aplikasi sederhana dan aman untuk penggunaan internal. Inisiatif ini telah melahirkan lebih dari 100 aplikasi yang dibuat oleh para pengguna.
Dengan berbagai transformasi dan inovasi yang dilakukan, BCA senantiasa siap menghadirkan solusi layanan digital sesuai dengan peralihan preferensi nasabah ke digital. Aplikasi mobile banking (BCA mobile) dan MyBCA merupakan lini depan solusi digital BCA. Kedua layanan tersebut akan terus dikembangkan sesuai gaya hidup masa kini.
Saat ini, BCA memproses 64 juta transaksi setiap harinya. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5% YoY mencapai 17,4 miliar transaksi. Sebagian besarnya berasal dari mobile banking. Sementara itu, nilai transaksi Internet banking BCA mencapai Rp12.902 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp3.966 triliun pada sembilan pertama tahun 2022, masing-masing tumbuh 19,1% YoY dan 39,1% YoY.
Hingga September 2022, BCA mobile telah digunakan oleh 25,4 juta user atau meningkat 27% dibandingkan dengan Sept 2021. Pertumbuhan user ini didukung oleh pembukaan rekening secara online melalui BCA mobile yang per September 2022 mencapai 3 juta rekening atau meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
BCA terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan mengadopsi perkembangan teknologi terbaru untuk menjamin kenyamanan, keandalan, dan kekinian sistem transaksi perbankan.