Jakarta, Komite.id – Ketua Umum Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) – PSMTI Prof. Yenni Thamrin bersama delegasi China menghadiri acara Open House Imlek yang digelar oleh Dewan Penasehat PSMTI Ricky Suharlim dan Lusiana Ng (Istri) Bendahara Umum Perwanti – PSMTI Pusat di Kelapa Gading, Jakarta Utara (28/01).
Delegasi China yang turut hadir antara lain, Pimpinan tertinggi Guangdong Provincial Xu Kecheng Health Care and Research Centre Prof. Dr. Xu Kecheng, Ph.D, dan P<span;>residen Direktur China Derisen High Technology. Co. Ltd. Mr Xu Hong Hui.
Dalam acara tersebut, hadir pula Komunitas JK One Owner Club Indonesia dan beberapa pengurus dari Perwanti – PSMTI. Suasana tampak sangat harmonis dan penuh keseragaman dengan mengenakan pakaian yang senada yakni berwarna merah.
Ketua Umum Perwanti – PSMTI Prof. Yenni Thamrin mengatakan tradisi silaturahmi Imlek ini merupakan kebiasaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa untuk menjalin kebersamaan.
“Gelaran Open House Imlek di kediaman Bu Lusiana ini ada sesuatu yang sangat spesial, yakni turut mengundang dari beragam suku sehingga di sini kami berkumpul bersilaturahmi bersama-sama untuk menciptakan momen kebersamaan,” ucap Yenni Thamrin.
Yenni berharap ke depannya masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan bahasa ini bisa terus saling menghargai antar sesama.
“Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, bahasa dan agama, kalau semuanya bisa menyatu maka Indonesia akan kuat dan besar karena kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia,” tutur Ketum Perwanti – PSMTI.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Xu Kecheng mengucapkan banyak terima kasih atas jamuan yang disajikan dalam Open House Imlek di hari ke-enam setelah perayaan Imlek di kediaman Dewan Penasehat PSMTI Ricky Suharlim.
“Saya merasa sangat senang dengan undangan yang diberikan, dengan rangkaian kegiatan yang menyenangkan dan menghadirkan beragam etnis. Sehingga suatu kehormatan bagi saya bisa hadir dan disambut dengan sangat baik di tengah acara ini. Semoga kebersamaan ini bisa terus terjaga,” katanya.
Tradisi perayaan Imlek tentunya beragam.
Tidak hanya sekadar menyatukan, namun juga miliki peran untuk mengenang para leluhur serta menguatkan iman di dalam doa bersama, demi menapaki kemakmuran menuju tahun baru.
