ASEAN Tourism Forum 2023 Sukses Digelar, Jadi Momentum Percepat Kebangkitan Industri Pariwisata  

0
1815
Gelaran seremoni ASEAN Tourism Forum 2023, di Candi Prambanan, Derah Istimewa Yogyakarta, (03/02/23). Dok. Tangkapan layar Youtube Kemenparekraf

 

Jakarta, Komite.id – ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 telah sukses digelar di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 02-05 Februari 2023. Seremoni ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin yang didampingi Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN Satwinder Singh.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, mengatakan melalui ATF 2023 ini akan lahir aksi nyata dengan ditandai adanya kerja sama antar pemimpin sektor pariwisata di kawasan ASEAN. Hal ini penting untuk mempercepat kebangkitan industri pariwisata dan perjalanan di ASEAN serta merealisasikan travel exchange 2023.

“Keberhasilan penyelenggaraan event internasional adalah salah satu bukti kesiapan negara ASEAN untuk kembali menjadi magnet bagi wisatawan dunia, serta menunjukkan bahwa kita mampu terus beradaptasi dan berkompetisi menuju pariwisata yang lebih berkualitas di masa yang akan datang,” ungkap Ma’ruf Amin, dalam malam seremoni ASEAN Tourism Forum 2023, Yogyakarta, (03/02).

Dok. Kemenparekraf

Wapres Ma’ruf Amin berharap gelaran ATF 2023 ini mampu menjadi pendongkrak pergerakan pariwisata ASEAN kembali pada puncak kejayaannya. Menurut catatan, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara kawasan Asia Pasifik sepanjang Januari sampai dengan September 2022 tercatat naik sebesar 11% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

“Kejayaan sektor pariwisata bisa menjadi penopang keberhasilan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global. Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang krusial untuk memulihkan ekonomi, membuka lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjadikan masyarakat tangguh dan berdaya,” ujar Ma’ruf Amin.

Perhelatan ATF 2023 mengusung tema “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”. Tema kali ini merepresentasikan harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional. Selain itu, juga memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Dok. Kemenparekraf

ATF merupakan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN yang rutin digelar setiap tahun. Kehadiran ATF menjadi ruang kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata. Event ATF 2023 dihadiri oleh negara anggota ASEAN, negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, dan jajaran organisasi internasional lainnya.

Dengan latar belakang kemegahan Candi Prambanan, seremoni pembukaan ATF diakhiri dengan pertunjukkan sendratari Ramayana yang menceritakan kisah cinta antara Rama dan Shinta. Ragam penampilan seni budaya tersebut berhasil membuat delegasi terpukau.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap dengan adanya ATF 2023 ini menjadi kunci dalam mengembangkan pariwisata di negara ASEAN. Selain itu menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Semoga dengan adanya event-event internasional ini, Indonesia semakin dikenal dunia, sehingga dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tutur Menparekraf.

Dok. Kemenparekraf

Sandiaga juga tak lupa mempromosikan pariwisata di DIY. Dirinya merekomendasikan pada para delegasi dari ASEAN ini untuk tidak lupa mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran yang menjadi salah satu destinasi desa unggulan se-ASIA pada tahun 2017 dengan konsep CBT atau Community Base Tourism serta Desa wisata terbaik UNWTO 2021.

“Saya mendorong anda semua delegasi untuk menjadi ‘Rojali’, Rombongan Jajan dan Beli. Beli produk lokal dan rasakan pengalaman berbelanja yang luar biasa untuk membantu ekonomi lokal. Jangan menjadi ‘Rohali’, Rombongan Hanya Lihat Tidak Beli. Tolong habiskan uang anda di sini agar ekonomi bangkit kembali,” tutupnya.

Sementara, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menuturkan suguhan atraksi seni dan budaya dalam acara opening ceremony ATF 2023 diharapkan dapat meninggalkan kesan yang baik bagi para delegasi tentang keindahan juga keragaman seni budaya yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa.

“Sekaligus bisa menjadi sarana promosi pariwisata juga ekonomi kreatif yang efektif bagi para delegasi. Sehingga mereka nantinya dapat bercerita lebih jauh tentang betapa indah dan menariknya alam dan budaya nusantara,” ucapnya.

Sebagai informasi, gelaran ATF melibatkan ribuan delegasi dari 29 negara ASEAN dan non ASEAN sekaligus dibarengi dengan ajang ASEAN Tourism Awarding 2023. Dalam ASEAN Tourism Awarding 2023, Indonesia sukses meraih 20 penghargaan dari empat kategori, di antaranya The 2nd ASEAN Public Toiler Award 2023-2024, The 2nd ASEAN Spa Services Award 2023-2025, The 3rd ASEAN Community Tourism Award 2023-2025 dan The 4th ASEAN Homestay Award 2023-2025.