Jakarta, Komite.id – Berbicara teknologi tentu tidak akan ada habisnya. Hadirnya berbagai macam teknologi di dunia nyatanya tidak terlepas dari peran manusia dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Sebagai Asosiasi yang menaungi sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia, ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) terus konsisten menyelenggarakan Summit tentang pemanfaatan teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) sejak 2018.
Tahun ini, ABDI kembali selenggarakan event summit terbesar kalangan Data & AI Cybersecurity di Indonesia. 4th DataSecurAI 2023 menjadi gelaran kegiatan awal tahun yang ABDI selenggrakan dengan melibatkan pemerintah, stakeholder terkait dan sejumlah akademisi dalam mendorong Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data.
Pasalnya, era transformasi digital saat ini mengharuskan kita memanfaatkan ruang internet untuk kegiatan sehari-hari. Dengan memanfaatkan jumlah volume data masyarakat yang begitu besar, maka penggunaan teknologi AI menjadi salah satu solusi yang tepat dalam memproses data untuk dianalisis dan menjadi berguna.
Dalam hal ini, teknologi AI menirukan cara kerja otak manusia. Dari banyaknya sumber data yang ada, menyebabkan data berceceran dan tidak terstuktur. Untuk itu, tata kelola data yang baik menjadi sangat penting bagi sejumlah perusahaan yang memanfaatkan data.
Terlebih, isu kebocoran data yang terus terjadi membuat keamanan siber di Indonesia tergolong lemah. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada lebih dari 700 juta anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di sepanjang 2022, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari di lebih dari 200 juta, atau sepertiga dari total serangan selama semester pertama 2022.
Sehingga, hal ini terus menjadi fokus ABDI dalam menciptakan wadah kolaborasi antar enterprise dan pemerintah untuk mencapai sistem keamanan terbaik dengan saling bersinergi menghadirkan solusi keamanan siber nasional yang aman bagi masyarakat.
Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah mengatakan sesuai dengan tema, yakni “Building Secure, Trusted & Competitive Intelligent Nation”, gelaran DataSecurAi 2023 akan membahas tentang Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data dengan membangun Infrastruktur digital yang aman dan terpercaya.
“Tahun ini Indonesia banyak dipercaya memegang keketuaan ASEAN (Indonesia Chairmanship ASEAN 2023), oleh karena itu, ABDI kembali menggelar DataSecurAi ke-4 untuk menciptakan wadah kolaborasi dunia antar akademisi dan regulator untuk mendiskusikan inovasi terbaru sekaligus mengeksplorasi ide di bidang Cybersecurity,”kata Rudi.
Rudi menjelaskan, acara ini menjadi salah satu kegiatan Websummit Keamanan Siber terbesar di Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan di dunia siber khususnya di Indonesia. “Tantangan-tantangan itu termasuk kurangnya kesadaran keamanan siber, penegakkan hukum untuk perlindungan data pelanggan serta keterampilan manajemen keamanan siber, sehingga keamanan siber perlu diperhatikan dan ditingkatkan,” lanjut pria alumni Universitas Gajah Mada.
Kali ini ABDI menghadirkan pembicara dari pemangku kepentingan di antaranya, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Ketua Kosgoro 1957 Dave A Fikarno, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksamana Madya Amarulla Octavian, yang dimoderatori oleh Executive Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi(Day 1), dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia 2010-2014 Semuel Samson serta Angela Shirley sebagai MC.
Selanjutnya, dari stakeholder terkait seperti BCA, Dell Technologies, Microsoft Indonesia, Polytron, AMD Indonesia, Blibli dan lain sebagainya.
Sebagai acara akbar tahunan ABDI, websummit DataSecurAI 2023 juga menjadi deklarasi buku ABDI seri ke-enam yang ditulis bersama dengan para pakar berjudul “Revolution in Data Science, AI, Cybersecurity & Metaverse That will impact Economy, Industry, Market & Society”. Adapun pembahasan yang diangkat dalam event DataSecurAI 2023 sebagai berikut:
Day 1 (07 Maret 2023) membahas isu: Data & Cyber Security (Including Privacy & Infrastructure Resilience)
Day 2 (09 Maret 2023) membahas isu: National Resilience for Better Indonesia (Focus on Industry, Market, Economy Resilience)
Untuk itu, ABDI mengajak semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyaksikan gelaran Websummit DataSecurAi 2023 melalui link pendaftaran yang dapat diakses di Form Registrasi: https://bit.ly/datasecurai-2023