Jakarta, Komite.id – Ketua Umum Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) Rudi Rusdiah melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, di Universitas Pertahanan RI, Salemba, Jakarta Pusat, (31/03/23).
Dalam pertemuan tersebut, Ketum ABDI didampingi salah satu pengurus ABDI yakni Adrian Kasmirus, sementara Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian didampingi oleh Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan RI, Mayjen TNI Dr. Priyanto, S.I.P., M.Si (Han); dan Kepala Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara Unhan RI, Laksma TNI Dr. Ir. Edy Sulistyadi, ST., IPU., CIPA., ASEAN Eng.
Audiensi ini disambut baik oleh Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla dengan suasana yang hangat. Sebelumnya, Rektor Unhan RI sudah beberapa kali mendukung beberapa kegiatan ABDI sejak beberapa tahun belakangan. Hingga kini, Amarulla Octavian menyatakan kesiapannnya untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara ABDI di bulan Juli mendatang yakni Satu Data Indonesia 2023.
Dalam sambutannya, Laksdya TNI Amarulla menyampaikan ucapan terima kasih kepada ABDI atas kedatangannya di Universitas Pertahanan. Pertemuan ini dilakukan ABDI untuk menyambung tali silaturahmi antara ABDI dan Universitas Pertahanan RI.
Ketum ABDI Rudi Rusdiah menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya untuk menyerahkan Anugerah Penghargaan Award kepada Rektor Unhan RI atas partipasinya dalam kegiatan ABDI Websummit DataGovAI 2022 tahun lalu. Dalam hal ini, Amarulla Octavian mendapatkan anugerah penghargaan award untuk kategori Best Data & AI Technology 2022 untuk sektor Defense Academy & Industry.
Rudi juga memaparkan paparan terkait event ABDI selanjutnya di tahun 2023 yakni Satu Data Indonesia 2023 (04 & 06 Juli 2023), dan DataGovAI 2023 ( 07, 09 & 14 November 2023).
Dalam kesempatan tersebut, Rudi menyampaikan bahwa di era kerentanan keamanan siber saat ini, peran pemerintah dan stakeholder menjadi sangat penting. Selain edukasi dan sosialisasi tentang menjaga keamanan data pribadi, pemerintah juga turut serta dalam membuat kebijakan yang kuat seperti aturan hukum yang mengikat sehingga kejahatan siber dapat diminimalisir.
Selain itu, pemerintah juga perlu menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah lainnya dan stakeholder. Karena kejahatan siber tidak bisa diatasi hanya dengan satu pihak saja, namun perlu kerja sama dengan berbagai pihak untuk membentuk koordinasi yang baik.
Sebagai salah satu institusi yang memiliki fokus untuk menjaga keamanan dan ketahanan Republik Indonesia, Universitas Pertahanan (Unhan) senantiasa memberikan edukasi-edukasi mengenai keamanan siber kepada mahasiswa dan sejumlah instansi pemerintah lainnya.
Sesuai dengan salah satu misi dari Unhan RI yakni, Mengembangkan ilmu pertahanan dan bela negara sebagai bidang interdisipliner sebagai rujukan akademis dan kepentingan peningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara serta bela negara, ABDI berharap agar Unhan bisa terus berpartispasi dalam kegiatan-kegiatan ABDI. Yang mana kegiatan tersebut bisa menjadi wadah untuk terjalinnya sinergi antara Unhan RI dengan berbagai instansi pemerintah juga stakeholder.
