Ketum ABDI Audiensi dengan Prof. Zudan Arif, Bahas Persiapan Satu Data Indonesia 2023

0
1078
Dok. Komite.id

 

Jakarta, Komite.id – Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah sekaligus CEO PT Micronis Internusa melakukan audiensi dengan Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan (BNPP) Profesor Zudan Arif Fakrulloh, di kantor BNPP, Jakarta Pusat, (03/04/23).

Dalam pertemuan tersebut, Ketum ABDI didampingi jajaran pengurus ABDI di antaranya, FX Winarto, Adrian Kasmirus dan Rosmein Pasaribu.

Audiensi tersebut dilakukan ABDI untuk menyerahkan Anugerah Apresiasi Award DataGovAI 2022 kepada Prof. Zudan Arif atas dukungan dan partisipasinya dalam beberapa kegiatan ABDI.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Zudan yang selalu mendukung berbagai kegiatan ABDI. Semoga, dalam jabatan baru ini Prof. Zudan bisa mengemban amanah dengan baik dan terus memberikan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Rudi Rusdiah.

Pertemuan ini menjadi momen untuk silaturahmi antara ABDI dan Prof. Zudan Arif. Dalam pertemuan ini, Rudi Rusdiah memaparkan agenda kegiatan ABDI selanjutnya di tahun 2023, yakni Satu Data Indonesia (4 & 6 Juli 2023) dan DataGovAI 2023 (7, 9 dan 14 November 2023).

Pada audiensi yang penuh keakraban ini, dilaksanakan diskusi santai yang membahas fokus utama mengajak Prof. Zudan kembali berpartisipasi dalam acara ABDI Satu Data Indonesia 2023. Selain itu, juga pembahasan mengenai peluang kerja sama antara PT Micronics Internusa dengan BNPP dalam berbagai bidang tugas yang ada.

Diketahui, sebelumnya, Prof. Zudan menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Kementerian dalam negeri pada periode 2015 – 2023. Dimana Zudan Arif menempati posisi tersebut selama 7,5 tahun lebih.

“Waktu yang sangat panjang kalau saya jalani dengan penuh kesedihan. Tetapi, terasa sangat pendek karena saya dan teman-teman menjalani dengan penuh kebahagiaan dan sukacita,” kata Prof. Zudan dalam acara syukuran bertajuk ‘7 Tahun Bersama Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh’ pada 1 Juli 2022 lalu.

Adapun posisi Dirjen Dukcapil saat ini diduduki oleh Teguh Setyabudi yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Bina Pembangunan Daerah.

Melansir dari laman resmi korpri.go.id, berikut sejumlah prestasi Prof. Zudan Arif selama menjabat menjadi Dirjen Dukcapil.

Ketua Umum Korpri ini berhasil membangun branding Dukcapil yang cepat, bagus, pelayanan simpel dan gratis. Prof Zudan mengubah ASN yang selalu dibrandingkan malas, lamban, diubah menjadi ASN yang bagus, gesit dan selalu berpikir positif. Ia juga mendorong pelayanan dokumen kependudukan di Dukcapil menjadi sehari mesti jadi atau Same Day Service.

Prof Zudan juga banyak meraih berbagai penghargaan nasional dan Internasional diantaranya dari UNDP di AS yaitu Honorable Mention dari Future of Government Awards. Future of Government adalah penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh AWS Institute UNDP (United Nation Development Program) dan Apolotical untuk tokoh pemerintahan sedunia yang berhasil melakukan transfortasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik serta berdampak positif nyata bagi masyarakat.

Data kependudukan Dukcapil era Prof. Zudan juga dipakai oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta seperti bank-bank dan lainnya. Selain itu, Ditjen Dukcapil pimpinan Prof. Zudan juga mendapat apresiasi dari World Bank karena kinerja dengan capaian tinggi. Bank Dunia sejak sejak tahun 2016 telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk mengembangkan civil registration and vital statistics system (CRVS).

Selain itu, Prof Zudan juga meraih penghargaan Obsession Award sebagai Best Bureaucrat (Birokrat Terbaik) 2023 dari Obsession Media Group (OMG). Empat tahun berturut-urut hingga 2022, Dukcapil Kemendagri pimpinan Prof Zudan meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Lebih hebat lagi, Prof Zudan juga pernah menerima penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2017. Penghargaan diterima Dirjen Dukcapil terkait peran E-KTP dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dinilai mampu meningkatkan kwalitas dan investor serta percepatan pembukaan rekening.