Demi meningkatkan keamanan informasi, Google mengumumkan telah memperbaharui kebijakannya layanan akun pribadinya dengan akan menghapus akun Google yang tidak menunjukkan aktivitas selama 2 tahun terakhir.
Namun, kebijakan ini tidak akan berlaku untuk akun Google milik organisasi seperti sekolah atau bisnis.
Layanan Google yang akan dihapus sesuai kebijakan seperti Google Mail (Gmail), YouTube, Workspace, Drive, Meet dan lain-lain. Penghapusan akun ini akan efektif mulai Desember 2023.
“Mulai akhir tahun ini, jika ada akun Google yang tidak digunakan atau tidak masuk dalam waktu 2 tahun, kami akan menghapus akun tersebut beserta kontennya,”ungkap Google melalui pernyataan resminya, Senin (22/05/23).
Keputusan tersebut diambil untuk melindungi pengguna yang tidak aktif dari penyalagunaan data pribadi seperti pencurian data dan kejahatan siber lainnya. Kebijakan ini diumumkan secara resmi oleh Google melalui blog resminya.
Google juga mengatakan akan mengirimkan “beberapa pemberitahuan” dalam beberapa bulan sebelum menghapus akun.
Apabila kamu masih ingin mempertahankan akunmu. Berikut tips yang diberikan Google agar akun tetap aktif dan tidak terhapus oleh sistem saat kebijakan ini efektif dimulai pada akhir 2023 nanti.
Syarat agar Akun Google Mail tidak terhapus secara permanen
- Lakukan aktivitas seperti membaca atau mengirim email
- Gunakan Google Drive (Gdrive)
- Manfaatkan akun google untuk menonton YouTube
- Unduh aplikasi dari Google Play Store
- Lakukan penelusuran atau browsing di Google Search
- Masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga dengan akun Google
“Sebelum menghapus akun, kami akan mengirimkam banyak notifikasi beberapa bulan sebelumnya. Notifikasi akan dikirim ke alamat utama dan email recovery (jika tersedia),” ungkap Google, dikutip Senin (29/5/23).
Salah satu dari 6 cara di atas harus dilakukan pengguna setidaknya setiap dua tahun, untuk mempertahankan akun. Namun, Google akan terus mengirimkan peringatan secara berkala untuk memanimalisir kemungkinan penghapusan akun secara tiba-tiba.
Selain itu, pemegang akun cadangan yang tidak aktif untuk waktu yang lama harus memastikan bahwa mereka menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan memperbarui informasi pemulihan mereka. Terakhir, pemilik akun dapat menyimpan semua datanya menggunakan sistem Takeout Google atau alat Pengelola Akun Tidak Aktif untuk melihat apa yang terjadi setelah 18 bulan tidak aktif.
Pengguna Google yakin bahwa dengan memiliki akun di Google akan bertahan selamanya, sehingga hal ini membuat banyak orang yakin dan mengandalkan Google sebagai tempat terbaik dan aman untuk menyimpan berkas dalam jangka waktu yang tak terbatas.
Tapi apabila pengguna tidak mengikuti cara yang diberikan Google untuk mempertahankan akun maka seperti kebijakan baru Google, semua email, lampiran hingga file pribadi yang telah disimpan bertahun-tahun akan hilang selamanya.
Sebelumnya, Elon Musk selaku CEO Twitter juga mengumumkan rencana penghapusan permanen bagi akun yang tidak aktif.