Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, Websummit Satu Data Indonesia ini merupakan agenda rutin penting dilaksanakan, terutama untuk membangun literasi public ditengah lompatan kemajuan jaman yang semakin pesat dan era digitalitasi yang telah menyentuh hampir seluruh sektor kehidupan.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo sekaligus Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia menegaskan pentingnya Indonesia menerapkan integritas satu data untuk menghindari banyaknya data yang terpisah dan tumpang tindih, sebagaimana sering terjadi di beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sesuai dengan tema “Websummit Satu Data Indonesia 2023 “One Data Integrity & E-Government Public Services for Golden Indonesia 2045”
Mengingat Indonesia memiliki 38 provinsi serta lebih dari 500 kabupaten/kota, serta kondisi geografis sebagai negara kepulauan dengan lebih dari tujuh belas ribu pulau sehingga sangat memungkinkan terjadinya zero data.
“Tema tersebut juga mengingatkan kepada kita pentingnya membangun ekonomi, berdaya saing untuk merealisasikan proyeksi Indonesia sebagai negara dengan nilai PDB terbesar kelima di dunia pada tahun 2045.” Tuturnya.
Saat ini, salah satu faktor penting untuk mendongkrak daya saing adalah melalui optiminalisasi transformasi teknologi digital, khususnya diberbagai sektor perekonomian. Dalam kaitan ini integrasi data dan aplikasi sistem pemerintahan berbasis elektronik akan memainkan peranan yang sangat penting.
Tema Satu Data Indonesia Day 1 ini diangkat dalam konteks mendukung kebijakan pemerintah khusunya peraturan Presiden No 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI).
Dalam konteks pembangunan, kehadiran Satu Data Indonesia ini mutlak diperlukan untuk mewujudkan keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pembangunan. Oleh karena itu, perlu didukung oleh data yang memiliki karakteristik yang tervalidasi atau data yang disajikan harus akurat, muktahir, dapat dipertanggung jawabkan, aman, mudah diakses, dikelola secara cermat, terintegrasi dan berkelanjutan.
Disini lain, meskipun kebutuhan SDI menuntut data yang holistik dan komprehensif, namun proteksi terhadap data pribadi tidak akan terabaikan yang dibuktikan dengan diterbitkannya UU No 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi sebagai implementasi perlindungan Hak Asasi Manusia yang dijamin oleh konstitusi.
Merujuk pada peraturan Presiden No 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik, Bamseot juga memaparkan terkait tema dari hari kedua Satu Data Indonesia 2023 dan eGOV 2023 yaitu “Interoperabillity, Collaborative, Connected, & Trusted eGovernment & Public Services (SPBE) bahwa implementasi SPBE dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel sehingga memiliki peran publik yang berkualitas dan terpercaya.
“Harus kita akui bahwa saat ini masih ada program SPBE atau project eGOV yang dilaksanakan secara sporadis, sehingga selain menimbulkan tumpang tindih juga berpotensi menimbulkan pemborosan atau kemubaziran anggaran.”jelasnya.
Setiap program yang dilakukan dalam kerangka pengembangan SBPE selanjutnya termanifestasikan menjadi sebuah program nasional yang terintegrasi, memili interoperabiliti dan saling terhubung dalam dunia maya.
Penyusunan arsitektur SBPE Nasional merupakan sinergi dan kolaborasi lintas instansi yang melibatkan antara lain:
- Kementerian yang menjalankan urusahan pemerintahan dibidang aparatur negara atau MenPAN-RB untuk mendomain arsitektur proses bisnis dan arsitektur pelayanan SBPE.
- Kementerian yang mengurusi bidang perencanaan pembangunan nasional atau kementerian PPN BAPPENAS untuk domain arsitektur data dan informasi.
- Kementerian yang menurusi bidang Komunikasi dan Informatika untuk domain arsitektur aplikasi SPBE dan arsitektur infrastruktur SBPE.
- Lembaga yang menyelenggarakan tugas dibidang keamanan siber atau BSSN untuk domain arsitektur keamanan SBPE.
Ketua MPR RI, Bamsoet juga menyampaikan selamat atas peluncuran buku yang telah disusun oleh tim penulis buku dari Poltek SSN dan Universitas Indonesia yang diberi judul “Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia, Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data”. Buku sangat relevan dengan topik yang diangkat pada Websummit Satu Data Indonesaia 2023 sebagai infrastruktur data dari Satu Data Indonesia.
Buku tentang Keamanan Siber, Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data ini tentunya tidak hanya sekadar dijadikan sebagai bahan referensi semata, namun juga dapat dioptimalkan untuk memperluas pengembangan cara kelola pandang kita dalam memaknai keamanan siber dan tata kelola data dari berbagai perspektif.
Hadirnya sebuah karya tulis sebagai aktualiasasi gagasan dan pemikiran tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak temasuk pihak eksternal, dalam kaitan ini Bamsoet mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Huawei Tech Investment atas kontribusi dan dukungannya.