Pandemi mempercepat Perusahaan Global dalam Transformasi Digital serta sangat mengakselerasi meskipun telah masuk ke endemic, namun kita melihat teknologi transformasi itu masih terus berjalan bahkan Adopsi Cloud Perusahaan yang mempercepat pandemic dan mendorong digitalisasi ke tahapan lebih tinggi.
6 Perubahan Besar yang Dapat Diramalkan di Pos Era Pandemi yaitu Digital Customer Engagement, Working from Home, Technology Driven Operations, New Business Continuity Plan, Data Driven Business Model dan Dynamic Financial Forecast. Artinya adalah semuanya masuk dalam customer centric dimana kita semua berorientasi untuk memberikan servis yang terbaik kepada costumer. 86%+ dari eksekutif perusahaan berharap untuk meningkatkan investasi mereka di digitalisasi artinya dengen melihat digitalisasi ini baik dari sisi marketing, support system dan core system masuk ke value chain digitalisasi sehinggga menghasilkan suatu digital ekonomi.
Ekonomi digital adalah key engine pembangunan ekonomi itu sendiri. Berdasarkan sumber dari Oxford Economics, Huawei, diketahui bahwa growth vs. traditional economy naik sekitar 2.5x secara Intelligence-nya. Contohnya di China, mereka adalah New Infrastructure (Infrastruktur Digital) dengan Investasi 2020-2025 sebanyak $2,57 triliun, di UAE secara investmennya juga sangat besar $96 miliar atau 13,6% dari PDB dan di UK, Investasi digital mereka akan menambah £ 232 miliar ke ekonomi pada tahun 2040. Jadi mereka sangat fokus dalam investasi di infrastuktur untuk membangun suatu digital ekonomi.
Beberapa Tren Transformasi Digital Pemerintah seperti layanan berorientasi dan peningkatan efisiensi terintegrasi seperti di US (Federal Cloud Strategy) yang Meningkatkan efisiensi operasi, mempercepat menanggapi kebutuhan pengguna, dan memberikan yang lebih baik layanan kepada publik. Adapun dari sisi United Kingdom (Government Transformation Strategy, 2017-2020) yang juga mempromosikan transformasi bisnis di seluruh pemerintahan departemen, mengoordinasikan sumber daya data, dan membuat a platform berbagi. Di Korea Selatan: “Satu-Satunya Windows e Pemerintah” Platform Layanan yang dimana terdapat portal pemerintah hingga 500+ layanan yang dapat dilakukan secara daring, dimana teknologi ini akan sangat mendukung dari sisi transformasi. “yang saya highlight disini adalah, cara government transformation juga tentunya dari eksternal servis terkait bagaimana kita membuat suatu public services yang terintegrasi dengan satu framework, sehingga kita sebagai pengguna-penggunanya itu akan bisa sangat dimudahkan dan data integrasi semuanya akan jadi jalan dalam satu digitalisasi.” Imbuh Nicholaas.
Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam seluruh proses pemerintahan untuk memberikan dorongan baru bagi pemerintahan digital. Memperkenalkan teknologi baru dan memimpin pengembangan masyarakat digital dan memberikan dorongan baru untuk sosial dan ekonomi perkembangan digital. Lebih banyak data, lebih sedikit tugas untuk warga.
Secara sistem pemerintahan, 3167 sistem pemerintahan aktif ekstranet pemerintah di Guangxi bermigrasi ke cloud, dan tingkat penanganan layanan online adalah 99%. Mereka menggunakan teknologi dari cloud sendiri karena merupakan suatu yang sangat skalable yang tidak menggunakan waktu yang lama dengan semua services untuk bisa diakses bukan dari sisi internal namun ke eksternal costumer-costumer atau klien juga bisa mengakses dimana pun dan kapan pun. Sedangkan di SITA Afrika Selatan yang membangun a nasional e-Government swasta jaringan untuk membawa layanan lebih dari 15 departemen, termasuk urusan dalam negeri, pendidikan, keuangan, dan budaya. Dan di Kantor Kepresidenan Meksiko, mereka mempromosikan internet untuk semua proyek dan akan menambah 1000 poin data pemerintah pada tahun 2021. Dari ketiga kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi itu sangat membantu untuk membuat satu eGovernment menjadi sebuah proses improvement yang lebih baik lagi.
Claud sebagai pondasi atau unsur utama dari ekonomi digital. Ada 3 kategori secara infastruktur digital yaitu Teknologi 5G, Teknologi Cloud Computing dan Teknologi AI seperti Chat GPT.
Cloud, Mesin Digitalisasi Lintas Industri dan Huawei Cloud sebagai salah satu dari 5 Top Global Cloud Provider dimana Huawei Coud telah membantu banyak industri-industri untuk melakukan digitalisasi baik dari smart Port (perencanaan cerdas untuk efisiensi), Smart Mining (internet industri untuk tambang batubara), Ditital Airport (perjalanan cerdas di cloud), Power Generation (lebih produktif dan lebih ramah lingkungan), AI Drug R&D (jalan pintas ke antibiotik super baru) dan Smart Mobility (lebih responsif, aman dan nyaman).
Serta Huawei Cloud Sekarang Melayani 120+ operator, 700+ eGovernment Clouds, 85% dari 50 perusahaan internet teratas di Cina, 60+ pembuat mobil top dan 300+ pelanggan keuangan.
Huawei Cloud Bebaskan digital dengan segalanya sebagai layanan.
- Infrastruktur sebagai Layanan.
Tidak perlu lagi membangun pusat data kita sendiri.
- Teknologi sebagai Layanan
Tidak perlu lagi membangun teknologi sendiri.
- Keahlian sebagai Layanan
Tidak lagi memulai dari awal.
4 jaringan cloud untuk mempercepat modernisasi aplikasi
- Saluran pengembangan perangkat lunak, CodeArts.
- Saluran tata kelola data, DataArts.
- Saluran pengembangan AI, ModelArts.
- Saluran produksi konten digital, MetaStudio.
Huawei Cloud hadir di Indonesia untuk Indonesia serta membangun Cloud Foundation untuk Indonesia Cerdas. Komitmen teguh Huawei Cloud untuk membangun fondasi cloud yang kokoh sebagai dasar dari Indonesia yang cerdas telah menjadikan Huawei Cloud pilihan utama bagi berbagai perusahaan logistik dan media besar di Indonesia. Huawei Cloud juga akan meningkatkan investasinya di pasar Indonesia. Huawei Cloud optimistis lebih banyak lembaga pemerintahan, institusi keuangan, perusahaan energi, perusahaan pengangkutan (carrier), dan platform e-commerce akan memutuskan bekerja sama dengan Huawei Cloud.
Huawei Cloud Membuka kunci potensi AI di dunia nyata dengan membangun platform AI untuk kelautan nasional di Indonesia melalui kerja sama dengan mitra lokal. Platform ini akan menyederhanakan sektor perikanan Indonesia dalam satu wadah, guna menyediakan layanan digital yang berkelanjutan bagi 2 juta nelayan. Model Gelombang Pangu untuk Maritim Cerdas seperti Navigasi, menjaga kapal dan perjalanan, ramalan bencana, dan sebagainya. Model gelombang Pangu ini akan memangkas prediksi gelombang dari hitungan jam menjadi detik, dengan tingkat kesalahan prediksi tinggi gelombang yang kurang dari 10 cm. Ini merupakan kali pertama layanan-layanan tersebut diperkenalkan untuk implementasi di Indonesia.
One Global Network yang dibangun oleh Huawei Cloud akan menghadirkan layanan cloud premium dan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan, mitra dan pengembang. Di kawasan Asia Pasifik, Huawei Cloud telah membangun sejumlah simpul jaringan (node) lokal di Singapura, Hong Kong (Tiongkok), Thailand, dan Malaysia. Di kawasan ini saja, hampir 1.000 teknisi layanan, pakar O&M, dan manajer proyek ditempatkan untuk membantu proses migrasi cloud bagi pelanggan Huawei Cloud. Dengan kerangka kerja baru 3AZ DR, Region Indonesia akan mencapai peralihan beban kerja dalam hitungan menit tanpa kehilangan data.