Jakarta, Komite.Id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 24 September 1968 dan diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
Dalam momen yang penuh kebahagiaan ini, Kadin Indonesia merayakan hangatnya Natal bersama keluarga besar Kadin Indonesia. Di Gereja Immanuel, Sabtu (16/12), kesan hangat dan damai kebersamaan begitu terasa dalam perayaan yang penuh sukacita. Dengan mengangkat tema “Bangkitlah Indonesia menjadi Bangsa Pemenang”, Kadin Indonesia yakin dapat menjadi terang bagi dunia usaha dan perekonomian nasional.
Berlangsung dengan harmonis dan meriah, acara diawali dengan menyanyikan Kidung Pujian “MAJESTY” oleh para Jemaah dan dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Denny Tumiwa.
Perayaan natal turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi, WKU Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani, WKU Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe, WKU Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, WKU Bidang Agraria, Tata Ruang, dan Kawasan Industri Sanny Iskandar, WKU Bidang Hukum dan HAM Dhaniswara K. Hardjono, Penyidik Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo dan Para Pengurus serta Sekertariat Kadin Indonesia.
Gelaran acara ini juga menghadirkan khotbah dari Pdt. Arif Mirdjaja, Pdt. Johny A Lontoh dan Romo Johanis Mangkey. Juga Rektor Unkris, Prof. Dr. Dhaniswara dan pengurus Kadin Hubungan Polhukam, juga Chairman ABDI beserta Panitia Natal KADIN 2023 menyanyikan lagu “One Day At A Time”.
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5 : 16)
Matius 5 : 16 mengingatkan kita akan panggilan untuk “sukses” menjadi terang : “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Menjadi orang Kristen, kita tidak cukup hanya hadir dalam kebaktian atau aktivitas gerejawi. Terang yang bercahaya berarti memancarkan hal baik yang Tuhan ajarkan, seperti membawa pengaruh yang positif, memelihara kebenaran, dan menyebarkan cinta kasih. Kehadiran kita dalam kebaktian ataupun aktivitas gerejawi akan menjadi lengkap apabila kita mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Acara selanjutnya dengan menyanyikan Kidung Pujian “AKU JALAN KEBENARAN” oleh para Jemaah dan Hadir pula dari group Paduan Suara Gerakan Pemuda Choir GPIB Paulus Jakarta, Jakarta Tabernacle Choir, WKU Kadin Indonesia Bidang Investasi yang memeriahkan suasana sebagai Kesaksian Pujian.
Jemaat nyanyi Medley Pujian “HITUNG BERKATMU, BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR” oleh Roy Mandey, Doa Persembahan oleh Sanny Iskandar dan Doa Syafaat oleh Joseph Pangalila.
Kemudian dimeriahkan juga penampilan nyanyian indah dari Pemuda Paulus Choir & Jakarta Tabernacle Choir membuat suasana Natal menjadi indah dan hening yakni pada saat penyalaan lilin Natal oleh Pengurus Kadin Indonesia dan tamu lainnya dan diakhiri dengan Jamuan makan malam bersama.
Sebagai informasi, Gereja Immanuel Jakarta pada usia 183 tahun, menjadi National Heritage (Cagar Budaya) yang digunakan sejak tahun 1840. dilengkapi Orgel Pipa klasik buatan J Datz di negeri Belanda buatan tahun 1843, yang masih mengiringi lagu-lagu persembahan dan pujian dengan baik 180 tahun kemudian.
