Jakarta, Komite.id – Perusahaan dan CEO yang paling sukses memanfaatkan ajang Computex 2024 ini adalah Nvidia diawali dengan keynote memperkenalkan semua produk terbaru Nvidia dan berikutnya CEO Jensen Huang langsung mengunjungi setiap stand yang bekerjasama dengan Nvidia disambut oleh ribuan pengunjung pameran, melebihi penyambutan presiden Taiwan, mungkin juga karena protocol yang super ketat dari Presiden.
Pada artikel ini khusus dibicarakan tentang kontribusi Nvidia bersama Intel, AMD, Qualcomm dengan kebangkintan AI PC. ( Baca Artikel II khusus Jensen Huang di majalah ini).
GPU Laptop GeForce RTX 4000 Series: Nvidia pamerkan kekuatan GPU seri RTX 4000, yang diluncurkan tahun lalu, & digunakan pada laptop yang dirancang untuk aplikasi AI. GPU ini memiliki Tensor Cores yang ditingkatkan sebagai unit pemrosesan AI khusus yang mempercepat kinerja AI. Yang kami jumpai Laptop ASUS & MSI & lebih dari 200+ Laptop RTX AI dipamerkan di arena Computex.
Laptop RTX AI: Nvidia bermitra dengan ASUS, Acer & MSI membuat laptop RTX AI. Laptop ini gabungkan powerful GPU RTX dengan CPU yang efisien untuk menghadirkan kinerja keseluruhan yang cepat untuk AI tasks. Manfaatkan fitur AI Windows 11 plus CoPilot untuk 365, seperti voice assistants, real-time translation toward AI Human Avatar apps.
Nvidia menyoroti NVIDIA DLSS (Deep Learning Super Sampling) yang dapat meningkatkan kualitas dan resolusi gambar dalam aplikasi AI, sekaligus mengurangi konsumsi daya.
Bagaimana Strategi Nvidia & Peran Semakin Kuat GPU:
Nvidia gencar mendorong GPU mereka untuk menjadi lebih relevan mendukung Revolusi AI. Beberapa langkah strategis NVIDIA, seperti:
- GPU khusus AI:Nvidia mengembangkan GPU khusus AI seperti Seri A yang dirancang untuk aplikasi AI dan pembelajaran mesin skala besar.
- AI pada GPU gaming:Seri RTX terbaru, seperti RTX 4000, dilengkapi dengan Tensor Core yang lebih kuat untuk mempercepat tugas AI, juga laptop gaming.
- Mengembangkan software AI:Berbagai software AI seperti CUDA & cuDNN untuk bantu pengembang membangun aplikasi AI pada GPU.
Upaya Nvidia membuat CPU tradisional kurang relevan. GPU dengan arsitekturnya paralel, untuk menangani beban kerja AI yang kompleks dan komputasi paralel.
- Keunggulan GPU sebagai Accelerated Computing:
Dibandingkan CPU tradisional, GPU memang memiliki beberapa keunggulan sebagai Accelerated Computing, terutama untuk tugas AI:
- Arsitektur Paralel:GPU memiliki ribuan core kecil yang dapat bekerja secara bersamaan, ideal untuk memproses data AI dalam jumlah besar.
- Memori Bandwidth Tinggi:GPU memiliki akses memori yang jauh lebih cepat dibandingkan CPU, memungkinkan transfer data yang lebih cepat untuk komputasi AI.
- Dukungan AI Terintegrasi:Banyak GPU modern memiliki hardware khusus untuk mempercepat operasi AI seperti Tensor Core dan Matrix Cores.
2. Kekhawatiran Intel dan AMD CPU yang semakin kurang relevan untuk AI:
Peran GPU Nvidia yang semakin kuat dalam AI menimbulkan kekhawatiran bagi Intel dan AMD yang mengembangkan CPU karena:
- Dominasi Pasar GPU:Nvidia saat ini mendominasi pasar GPU, dan kemajuan mereka dalam AI dapat memperkuat posisi ini.
- Kehilangan Relevansi CPU:Jika GPU terus mengambil alih tugas AI, CPU tradisional hanya untuk mengatur resources memory, O/S, NIC & IO, mungkin kehilangan relevansinya untuk Accelerated Computing di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa:
- Intel dan AMD juga berinvestasi dalam AI:Mengembangkan teknologi AI untuk CPU, seperti Intel AI accelerators & AMD EPYC CPUs dengan ROCm.
- CPU masih penting: CPU masih memainkan peran penting dalam tugas komputasi umum dan menjalankan sistem operasi.
Bagaimana Strategi Nvidia & Peran Semakin Kuat GPU ?
Jadi sepertinya memang terlihat ajang perang atau persaingan teknologi CPU, GPU, NPU belum lagi Quantum Computing untuk menjadi relevan sebagai Accelerated Computing di era AI.
Nvidia gencar mendorong GPU mereka untuk menjadi lebih relevan mendukung Revolusi AI. Beberapa langkah strategis NVIDIA, seperti:
- GPU khusus AI:Nvidia mengembangkan GPU khusus AI seperti Seri A yang dirancang untuk aplikasi AI dan pembelajaran mesin skala besar.
- AI pada GPU gaming:Seri RTX terbaru, seperti RTX 4000, dilengkapi dengan Tensor Core yang lebih kuat untuk mempercepat tugas AI, juga laptop gaming.
- Mengembangkan software AI:Berbagai software AI seperti CUDA & cuDNN untuk bantu pengembang membangun aplikasi AI pada GPU.
Upaya Nvidia membuat CPU tradisional kurang relevan. GPU, dengan arsitekturnya paralel, untuk menangani beban kerja AI yang kompleks dan komputasi paralel.
- Keunggulan GPU sebagai Accelerated Computing:
Dibandingkan CPU tradisional, GPU memang memiliki beberapa keunggulan sebagai Accelerated Computing, terutama untuk tugas AI:
- Arsitektur Paralel:GPU memiliki ribuan core kecil yang dapat bekerja secara bersamaan, ideal untuk memproses data AI dalam jumlah besar.
- Memori Bandwidth Tinggi:GPU memiliki akses memori yang jauh lebih cepat dibandingkan CPU, memungkinkan transfer data yang lebih cepat untuk komputasi AI.
- Dukungan AI Terintegrasi:Banyak GPU modern memiliki hardware khusus untuk mempercepat operasi AI seperti Tensor Core dan Matrix Cores.
2. Kekhawatiran Intel dan AMD CPU yang semakin kurang relevan untuk AI:
Peran GPU Nvidia yang semakin kuat dalam AI menimbulkan kekhawatiran bagi Intel dan AMD yang mengembangkan CPU karena:
- Dominasi Pasar GPU:Nvidia saat ini mendominasi pasar GPU, dan kemajuan mereka dalam AI dapat memperkuat posisi ini.
- Kehilangan Relevansi CPU:Jika GPU terus mengambil alih tugas AI, CPU tradisional hanya untuk mengatur resources memory, O/S, NIC & IO, mungkin kehilangan relevansinya untuk Accelerated Computing di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa:
- Intel dan AMD juga berinvestasi dalam AI:Mengembangkan teknologi AI untuk CPU, seperti Intel AI accelerators & AMD EPYC CPUs dengan ROCm.
- CPU masih penting:CPU masih memainkan peran penting dalam tugas komputasi umum dan menjalankan sistem operasi.
Jadi bagaimana peran teknologi CPU, GPU, dan NPU dalam Persaingan Accelerated Computing:
CPU (Central Processing Unit): Otak utama PC untuk jalankan instruksi umum & pemrosesan data, Cocok untuk tugas komputasi umum, multitasking, jalankan O/S & web browsing.
GPU (Graphics Processing Unit): Awalnya dirancang untuk grafis & rendering video, tetapi sekarang untuk komputasi paralel dan tugas AI/machine learning yang intensif. GPU memiliki ribuan core kecil untuk proses data AI & machine learning dalam jumlah besar serta memiliki bandwidth memori yang lebih tinggi dibandingkan CPU, sehingga transfer data yang lebih cepat. Untuk AI dilengkapi dengan Tensor Core dan Matrix Cores.
NPU (Neural Processing Unit): Khusus dirancang khusus untuk aplikasi AI dan machine learning. Memiliki arsitektur yang lebih efisien untuk tugas AI dibandingkan CPU dan GPU. Memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan operasi AI seperti convolutions dan matrix multiplications.
Pasar ekspor Notebook PC Taiwan hingga tahun ini memang luar biasa terbesar didunia, dapat dilihat dari vendornya dan berapa persentasi Taiwan PC Notebook shipment dibandingkan dengan Global Shipment. Keynote NVIDIA, Intel, AMD menggambarkan peranan penting dari Pasar Notebook Taiwan yang terbesar didunia.
Microsoft Copilot Mendukung Windows 365 untuk AI PC:
Microsoft Copilot adalah asisten cerdas yang didukung AI untuk Microsoft 365. Ini tersedia sebagai add-on untuk aplikasi Microsoft seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, dan Teams. Copilot dirancang untuk membantu pengguna menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, mudah, dan menawarkan saran, penyelesaian otomatis, serta informasi kontekstual.
Fitur Utama Copilot:
- Saran kontekstual:Copilot menawarkan saran cerdas berdasarkan apa yang Anda kerjakan, seperti membantu menulis email, membuat presentasi, atau menganalisis data.
- Penyelesaian otomatis:Copilot dapat secara otomatis menyelesaikan tugas-tugas umum seperti menyisipkan tabel, menambahkan grafik, atau memformat teks.
Saat ini, Microsoft Copilot hanya tersedia untuk Microsoft 365, yang berarti memerlukan Windows 11 sebagai sistem operasi. Copilot belum tersedia untuk platform lain seperti macOS atau Linux.
Microsoft Copilot dapat diakses menggunakan tombol keyboard dengan logo CoPilot, seperti tombol dengan logo Windows atau diakses melalui ikon di dalam aplikasi Microsoft 365 atau melalui perintah suara.
Luar biasa peran Penjualan Server Dunia dari Taiwan dan Taiwan sebagai Pemain Global mendapatkan banyak sekali Revenue & Profit dari Penjualan Server. Sebelumnya Clouds dan Data Center menjadi primadona dari penjualan Server, kini Accelerated Computing & AI menjadi factor utama. Terlihat dari Keynote Jensen Huang, NVIDIA, AMD, Intel, SuperMicro di Computex 2024.