Jakarta, Komite.id – Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wilianto Tanta, menegaskan komitmen PSMTI dalam mendukung pembangunan pangan nasional pada acara Rakernas ke-20 dan peringatan HUT PSMTI ke-26. Acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-20 di Hotel InterContinental Pondok Indah Jakarta, Sabtu (28/09/2024).
Rakernas dibuka oleh Hashim S. Djojohadikusumo (Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA) dan Dr Ir H Andi Amran (Menteri Pertanian) serta didampingi pengurus teras PSMTI.
Sementara itu kepada peserta Rakernas, Hashim S. Djojohadikusumo menyampaikan pembentukan Kementerian Baru yang akan dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran yakni Kementerian Perumahan.
Menurut Hashim pembentukan Kementerian Perumahan sebagai komitmen Prabowo-Gibran untuk menggenjot perumahan. Selain itu untuk menopang program 3 juta rumah Prabowo-Gibran.
Acara tersebut dihadiri oleh Hashim Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd, Direktur Jendral Kependudukan & Pecatatan Sipil, Peng Suyoto sebagai Sekretaris Umum PSMTI, Abraham Rudy Hartono (Dewan Penyantun PSMTI), Johnny Situwanda yang memimpin panitia HUT ke-26 dan Rakernas PSMTI, Martinus Johnnie Sugiarto (Ketua Harian I PSMTI) dan Djoni Toat (Ketua Harian II PSMTI), Prof. Dr. Ariawan Gunadi, SH. MH (Ketua Yayasan Tarumanagara).
Wilianto menjelaskan bahwa PSMTI, yang didirikan pada 28 September 1998, telah menjadi organisasi besar yang bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, dengan kehadiran di 33 provinsi dan 308 kota-kabupaten.
“PSMTI akan terus menjalankan program sosial, budaya, dan kemasyarakatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tionghoa dan seluruh rakyat Indonesia,”ujar Wilianto.
Pada tema rakernas kali ini yang diangkat adalah “PSMTI Siap Mendukung Indonesia Emas 2045 dalam Bidang Ketahanan Pangan, Makanan Bergizi dan Stunting”.
Lebih lanjut, Wilianto menyampaikan kesiapan PSMTI dalam menyediakan kader-kader terbaik yang siap berkontribusi pada pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Pada kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) menyampaikan kondisi perkembangan pertanian dan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, salah satunya adalag mencetak sawah seluas 400 ribu hektar di Kalimantan Tengah.
“Kami memiliki kader-kader yang siap membantu di pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkapnya.
“PSMTI harus terus menjadi Rumah Besar bagi seluruh Masyarakat Tionghoa Indonesia untuk bersatu, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa agar lebih maju, lebih sejahtera,” sambung Wilianto.
Wilianto juga menyampaikan lima harapan untuk masa depan PSMTI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pertama, PSMTI harus terus menjadi “Rumah Besar” bagi masyarakat Tionghoa Indonesia untuk berkolaborasi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Kedua, PSMTI perlu menjadi mitra strategis pemerintah, terutama dalam program ketahanan pangan, mengingat mayoritas anggotanya merupakan pelaku usaha yang siap mendukung inisiatif tersebut.
Ketiga, Wilianto menekankan pentingnya membangkitkan kesadaran berbangsa guna memperkuat hubungan sosial di masyarakat.
“Saling percaya, menghormati, dan gotong royong adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan,” tegasnya.
Keempat, PSMTI harus terus menjaga solidaritas di antara anggotanya, yang menjadi fondasi bagi kemajuan komunitas dan harmoni internal.
Terakhir, Wilianto menyoroti peran PSMTI dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemberdayaan lokal, pendidikan kewirausahaan, dan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
“PSMTI akan terus maju dan berkontribusi positif bagi masyarakat Tionghoa dan bangsa Indonesia,” tutup Wilianto dalam pidato penutupnya.
