Lily Wongso : Perkembangan BCA Dalam Teknologi AI

0
36
Lily Wongso, EVP IT Architecture, Data Management & Service Quality Group PT Bank Central Asia Tbk, Pada Summit DataGovAi 2024 & Grand Launching ABDI Book (26/11/24)

Jakarta, Komite.id – Perkembangan teknologi yang cukup signifikan baik dari AiI, data, maupun cyber security, saatnya juga buat kita untuk refleksi dan merenung Bagaimana teknologi ini juga sebenarnya mendukung perkembangan perbankan di BCA sepanjang tahun 2024 ini dan secara historis perkembangannya juga bisa kita lihat bahwa sebenarnya pertumbuhan bisnis dan revenue yang didapat oleh BCA didukung oleh teknologi-teknologi, jadi BCA menggunakan teknologi-teknologi untuk mendukung perkembangan bisnis dari BCA itu sendiri, selama 7 tahun adopsi machine learning Ai kita melihat bahwa Ai machine learning ini sudah sangat banyak use case-nya di BCA dan bisa membantu untuk efisiensi maupun untuk operasional yang lebih cepat dan juga untuk bisa bagaimana membuat personalisasi untuk ke nasabah jadi lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah dan kita lihat bahwa sebenarnya penggunaan Ai machine learning ini juga kemudian berkembang saat ini menjadi generative ai.

Generative AI pun penggunaannya sangat berguna buat produktivitas dari karyawan, baik untuk pengembangan software analisa-analisa lainnya. Namun ada tantangan-tantangan di balik penggunaan Ai machine learning dan termasuk tantangan cyber bahwa sebagai bagian dari infrastruktur informasi vital negara institusi keuangan harus memperkuat keamanan cybernya. Bahwa serangan-serangan cyber saat ini semakin marak dan para penjahat cyber pun memanfaatkan Ai untuk menyerang institusi perbankan sehingga sebagai institusi perbankan kita harus memanfaatkan teknologi Ai Machine Learning untuk bisa mendeteksi anomali-anomali yang terjadi karena indikasi serangan untuk melindungi bukan hanya perusahaan kami atau perbankan itu sendiri tapi juga melindungi para nasabah.

Pemanfaatan Ai Machine Learning bisa digunakan untuk melawan serangan-serangan fraud dan rekayasa sosial atau social engineering di mana kita bisa mendeteksi anomali-anomali yang ada, sebelum benar-benar menyerang kepada masyarakat atau customer kami, bahwa belakangan perkembangan ini banyak informasi mengenai judi online menunjukkan angka yang cukup signifikan 900 triliun perputarannya sekitar tahun 2024 kita melihat keseriusan pemerintah dan juga regulator kami, dalam hal ini OJK dalam memberantas judi. Sebagai institusi keuangan kami bertekad untuk mendukung regulator dan juga pemerintah dalam program pemberantasan judi online dari semua proses dan sistem yang metode sudah berjalan ada peluang untuk memanfaatkan big data dan Ai untuk mendeteksi adanya transaksi-transaksi ataupun account-account yang terindikasi adalah judi online.

“BCA berperan kita mau bersama-sama menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif aman dan makmur di Indonesia sejalan dengan nilai nilai luhur Pancasila dan budaya di Indonesia itu sendiri dan perkembangan teknologi yang ada AI Machine Learning dan Big Data sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis ekonomi ataupun inovasi di dunia perbankan sehingga sebagai tantangan adanya trade landscape Baru terhadap serangan terhadap keuangan dari para penjahat cyber ataupun memanfaatkan cela-cela dari AI. Marilah kita bersama-sama memanfaatkan teknologi ini, tantangan ini dan mengubahnya menjadi peluang untuk pertumbuhan inovasi ke depannya dalam rangka menciptakan layanan dan ekosistem keuangan yang inklusif, aman, dan lebih efisien demi kemajuan dan kemakmuran Indonesia,” tutupnya.