Indosat Ooredoo Mendata Dampak Pandemi bagi Perempuan

0
1881

Jakarta, Komite.id – Pandemi COVID-19 memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi untuk meningkatkan ketidaksetaraan gender di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Respon yang efektif terhadap COVID-19 sangat penting untuk membuat perubahan yang nyata bagi semua dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal. Mengisi kesenjangan data adalah satu langkah awal yang penting bagi negara-negara untuk mendapatkan gambaran dampak yang lebih akurat, khususnya dimensi gender dalam respon, sehingga Indonesia dapat mendukung perempuan dan anak perempuan secara efektif.

Sebagian besar pekerja kesehatan yang berada di garda depan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia adalah perempuan. Perempuan juga banyak bekerja di sektor informal yang sering kali tidak memberikan asuransi kesehatan dan jaminan sosial. Di rumah, perempuan berperan penting dalam pengasuhan anak, perawatan anggota keluarga yang sakit atau lansia. Bahkan sebelum pandemi COVID-19, perempuan sudah melakukan pekerjaan rumah tangga, serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, tiga kali lebih besar dari laki-laki.

Untuk mendukung respon COVID-19 di Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan, serta dalam mempromosikan upaya pemulihan secara cepat, UN Women berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo untuk mengumpulkan data terbaru mengenai dampak sosio ekonomi dari pandemi COVID-19 terhadap perempuan dan laki-laki, khususnya bagi kelompok rentan, seperti mereka yang berada di pekerjaan informal, yang sebagian besar berisiko kembali jatuh ke dalam kemiskinan. Survei yang telah dilaksanakan di beberapa negara Asia Pasifik dan yang pertama kali di Indonesia, serta merupakan yang terbesar dalam kategorinya, dilaksanakan untuk mendapatkan data penting yang akan dipakai untuk menginformasikan pembuat kebijakan akan isu-isu utama terkait pengangguran, perubahan dalam penghasilan, tren dalam pekerjaan rumah tangga, serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, dan perbedaan kesehatan perempuan dan laki-laki. Survei ini juga akan membangun dan melengkapi beberapa survei kecil dan penilaian cepat yang telah dilaksanakan oleh mitra-mitra pembangunan, baik nasional maupun internasional.

Dengan memanfaatkan keahlian kolektif dan upaya advokasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, Indosat Ooredoo mendukung inisiatif ini dengan menyebarkan survei kepada 4 juta pelanggan melalui SMS untuk memfasilitasi pengumpulan data, sambil tetap menjalankan pembatasan sosial. Penyebaran survey melalui SMS dimulai 22-26 Juni 2020 kepada pelanggan Indosat Ooredoo secara acak. Seluruh informasi yang didapat akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan survei.

“COVID-19 memberikan dampak berbeda bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki. Apabila kebutuhan dan prioritas seluruh masyarakat Indonesia belum secara efektif masuk ke dalam perencanaan respon terhadap COVID-19, maka ketidaksetaraan gender akan semakin diperparah selama pandemi dengan efek jangka panjang.” ucap Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN. “Melalui kolaborasi ini, kami akan bekerja sama untuk menggunakan teknologi sebagai media yang aman dan efektif untuk melakukan pengumpulan data secara besar dan untuk mendapatkan informasi baru akan dampak COVID-19, serta membuat perubahan nyata dalam upaya meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang paling terdampak.”

“Indosat Ooredoo senang dapat bekerja sama dengan UN Women untuk melakukan survei ini. Kami berkomitmen untuk mendukung Kesetaraan Gender sebagaimana disebutkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-5 (SDG) dengan INSPERA (Inspirasi Wanita Indonesia). Kesetaraan Gender membutuhkan kesadaran global dan tindakan segera, kami senang dapat memberikan contoh untuk mendorong sektor swasta lain bergabung dalam upaya mengatasi tantangan ini pada situasi pandemi terkini. Kami juga mendorong partisipasi pelanggan dalam survei untuk mendapatkan data berbasis gender yang lebih kaya, yang menjangkau wawasan baru untuk perbaikan penanganan Covid-19,” kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama.

Hasil dari survei ini akan membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mitra-mitra pembangunan dan sektor swasta di Indonesia dengan informasi penting mengenai dampak pandemi berdasarkan gender dan informasi mengenai respon COVID-19 yang lebih cepat dan efektif bagi populasi paling rentan. (red)