Emerson Survey Adaptasi Industri Ritel Terhadap Perilaku Konsumen

0
1967

Jakarta, Komite.id- Sejak pandemi COVID-19, kebiasaan berbelanja masyarakat telah berubah secara signifikan, sehingga mendorong industri ritel untuk cepat beradaptasi dan melakukan penyesuaian dengan perilaku konsumsi yang baru. Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru Emerson’s Commercial & Residential Solutions. Sekitar 8 dari 10 (81%) responden dari survei laporan tersebut mengatakan bahwa mereka sangat memperhatikan kualitas dan keamanan suhu makanan di seluruh rantai pasokan selama pengiriman dan penyimpanan makanan.

Hal tersebut menjadi fokus penting bagi industriritel, supermarket, dan pemasok yang mendorong mereka untuk mulai merancang dan berinvestasi dalam teknologi, proses, dan infrastruktur rantai pendingin (cold chain) yang dapat memastikan kesegaran dan keamanan makanan untuk memenuhi harapan konsumen. Survei Emerson dalam “Laporan Riset Pasar: Survei Konsumen Rantai Pendingin selama COVID-19,” mengumpulkan tanggapan dari 604 pria dan wanita dewasa berusia 20-60 tahun di Indonesia, Australia, Cina, India, Filipina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand dan Uni Emirat Arab.

Hasil survei tersebut mengungkap bahwa, dibandingkan sebelum pandemi terjadi, saat ini konsumen lebih mementingkan kualitas bahan makanan yang amanuntuk dikonsumsi, lingkungan belanja yang higienis, serta kualitas alat pendingin, daripada harga yang lebih ekonomis. Selain itu, sebanyak72% responden berencana untuk kembali berbelanja di pasar tradisional, supermarket, hypermarket, setelah pembatasan sosial COVID-19 dihapus, namun tetap mengharapkan kualitas dan kesegaran makanan yang terjamin. Terlebih lagi, banyak konsumen, termasuk mayoritas responden di India dan Cina, mengatakan mereka akan terus membeli bahan makanan segar secaradaring.

Emerson Commercial Residential Solutions“Market Research Report: Cold Chain Consumer Survey”  Dengan menyediakan kompresor dan teknologi pendingin yang canggih, Emerson membantu menjaga kualitas makanan sepanjang tahapan rantai pendingin bagi berbagai aspek pelaku pasar, mulai dari petani, pengolah, hingga distributor dan retail. Lebih banyak konsumen yang memasak dan makan di rumah. Pandemi COVID-19 telah mengubah preferensi tempat bagi masyarakat dalam mengonsumsi makanan. Sekarang, lebih sedikit orang yang makan di luar rumah dibandingkan sebelumnya. Rata-rata, 47% responden mengatakan mereka akan memilih untuk tetap memasak dan makan di rumah,bahkan ketika pembatasan sosial telah dilonggarkan.

Mayoritas responden di Afrika Selatan (84%), India (77%), Filipina (72%), Australia (61%) dan Indonesia (60%) cenderung memilih untuk makan di rumah daripada di rumah makan.Hasilnya, konsumen akan terus membeli produk segar dari toko retail. Perubahan tersebut menciptakan peluang baru bagi toko ritel, supermarket, dan toko daring yang ingin melakukan penyesuaian dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi konsumen, serta mengatasi kekhawatiran mereka tentangkeamanan dan kualitas pangan melalui peningkatan teknologi pendingin.

Konsumen di Asia sekarang berbelanja bahan makanan secara daring.Beberapa pasar utama di Asia melihat pertumbuhanpesat dari sektor e-commerceyang menjual makanan segar. China menempati urutan pertama dengan 88% responden memilih untuk memesan makanan segar dari toko daringatau melalui aplikasi seluler, diikuti oleh Korea Selatan (63%), India (61%) dan Indonesia (60%).

Bahkan setelah pembatasan dilonggarkan, 52% responden di India dan 50% responden di China mengatakan mereka akan terus membeli makanan segar secara daring. Dengan banyaknya jumlah persediaan makanan yang didinginkan dan dibekukan, pusat distribusi besar menghadapi tantangan unik untuk mencegah kerusakan makanan dan menjaga kualitas pangan dalam skala besar. Terlebih lagi, banyak dari mereka yang memasok untuk pemenuhan kebutuhan ritel e-commerce makanan. Emerson menyediakan dan membantu operator pusat distribusi dengan sistem pendingin yang Baik, kontrol ketat, pemantauan suhu, fasilitas, aset, serta pengiriman yang terintegrasi untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga dalam proses pengiriman. (red)