Tidak Mau Ketinggalan, Snapchat Kini Kenalkan Fitur Terbaru

0
1896
photo by : pixabay.com

Dalam menciptakan fitur tersebut, snapchat bermitra dengan It’s On Us, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2014 untuk memerangi kekerasan seksual di kampus.

JAKARTA, Komite.idPlatform chatting Snapchat pada hari Jumat mengumumkan fitur berbagi lokasi real-time dengan teman yang memungkinkan penggunanya pada jangka waktu tertentu. Fitur ini dijadikan sebagai deteksi keselamatan yang sedang diluncurkan untuk mengetahui lebih banyak kegiatan orang saat kembali ke kampus sekolah, bepergian, berkencan bahkan melanjutkan apa yang mereka lakukan.

Fitur tersebut mirip dengan aplikasi Find My Apple (AAPL), memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi real-time mereka dengan teman selama 15 menit, satu jam atau hingga delapan jam.
“Untuk mengurangi risiko penguntitan atau tekanan terus-menerus berbagi lokasi, pengguna dapat menjeda berbagi tanpa mengirimkan pemberitahuan kepada pihak lain,” terang Snapchat, dalam keterangan The Verge.

Dalam menciptakan fitur tersebut, snapchat bermitra dengan It’s On Us, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2014 untuk memerangi kekerasan seksual di kampus. Sejak 2017, Snapchat telah memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi mereka dengan teman-teman di fitur Snap Map-nya, yang memperbarui lokasi hanya ketika pengguna membuka aplikasi. Perusahaan mengatakan 250 juta pengguna menggunakan Snap Map setiap bulan.

Pada bulan Mei lalu, Snapchat mengungkapkan bahwa dirinya telah mencapai 500 juta pengguna aktif bulanan. Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan, 78% pengguna aplikasi AS tidak akan ragu untuk berbagi lokasi mereka di Snap Map, dan sebagian besar melakukannya sebagai cara yang aman untuk terhubung dengan orang lain.

Seperti Snap Map, fitur baru tersebut akan tetap mati secara default. Hal ini dikarenakan, snapchatters dapat mengaktifkan lokasi mereka “dalam sekejap,” hanya dengan teman-teman tertentu tidak ke semua teman Snapchat. Sehingga, untuk mengurangi risiko menguntit, perusahaan telah membatasi jumlah waktu dan dengan siapa snapchatters dapat berbagi lokasi instan mereka.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, snapchatters dapat memulai dengan pergi ke profil teman dan mengetuk opsi baru yang memungkinkan untuk berbagi langsung. Aplikasi ini menyediakan PSA pop-up yang menyarankan pengguna bahwa fitur tersebut harus dibagikan hanya dengan teman dan keluarga tepercaya.

Perusahaan juga mengumumkan minggu ini bahwa snapchatters dapat mengubah nama pengguna mereka mulai akhir Februari, yang mana fitur sebelumnya tidak tersedia di AS. Selain itu, kini aplikasi tersebut menyediakan fitur penambahan reaksi Bitmoji. Hal ini dapat memudahkan pengguna menanggapi pesan dengan salah satu dari tujuh Bitmoji yang tersedia. Untuk menggunakannya, pengguna cukup menekan lama pada pesan yang diterima setelah itu menanggapinya dengan memberikan emoji yang diinginkan.

Pada dasarnya, fitur reaksi Bitmoji ini sebenarnya serupa dengan fitur reaksi yang terdapat dalam aplikasi iMessages Apple. Selanjutnya, fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat semua orang dalam grup panggilan suara sebelum bergabung dalam panggilan tersebut. Kegunaan fitur tersebut dapat membantu pengguna bersiap dan memastikan keselamatan mereka. Terlebih, lensa juga dapat ditambahkan dengan mudah ke panggilan video.

Tercatat di bulan Januari 2021, Instagram dan TikTok keduanya memiliki 1 miliar dan 800 juta pengguna bulanan. Hal ini jauh berbeda dengan Snapchat yang relatif moderat sekitar 382 juta. Adanya perubahan ini, penggunaan Snapchat diharapkan mampu bertahan di ruang media sosial di tahun berikutnya.