KomIT – Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kominfo Rudiantara dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Suryo Bambang Sulistyo membuka pameran infrastruktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Week) 2015 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (4/11).Acara akan berlangsung selama tiga hari, hingga 6 November mendatang.
Menurut Wapres, infrastruktur tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena sampai kapanpun suatu bangsa membutuhkan infrastruktur. Dan, infrastruktur sangat penting sebab kebutuhan infrastruktur itu selalu berkembang baik jumlahnya maupun teknologinya. Begitu juga dengan telekomunikasi, mulai dari telegram, fax sampai sekarang telepon genggam.
“Semuanya saling terkait, jaman dulu kita siap naik kereta api biar lambat asal selamat. Tapi sekarang yang penting cepat sampai, minta kereta cepat,” tambah Wapres. Wapres mengatakan, saat ini bukan perkembangan infrastruktur di Indonesia yang terlambat tapi pertumbuhan masyarakat lebih cepat dari pada pemenuhannya. “Itulah tantangannya hari ini, bahwa teknologi juga harus kita adaptasi. Infrastruktur sama seperti makan, anda tidak bisa hindari,” katanya.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, Indonesia Infrastructure Week sejalan dengan momentum empat paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan pemerintah beberapa waktu lalu. Selain itu, digelarnya pameran ini juga diharapkan bisa menjadi media yang tepat agar para investor yakin untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya pada sektor infrastruktur.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib mengatakan, Indonesia Infrastructure Week 2015 diharapkan dapat meningkatkan daya saing para tenaga kerja dan karya konstruksi dalam negeri menghadapi persaingan dengan negara lain. Dia menilai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, tenaga kerja asing semakin mudah masuk ke dalam negeri. (end/ant)
