Jakarta, Komite.id – Dalam menggiatkan kerja sama dengan berbagai pihak Lembaga Pemerintah, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menyepakati kolaborasi dengan Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) dengan melakukan penandatanganan nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding), di Pullman Hotel, Bandung, Kamis (18/08).
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyampaikan bahwa kerja sama dengan Persaja merupakan bentuk tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, di Kantor Kejaksaan RI, bulan Agustus lalu.
“Dua minggu lalu, kami audiensi dengan Jaksa Agung maka inilah bentuk tindak lanjutnya hari ini. Kami dari Paguyuban meminta dari generasi muda suku Tionghoa ini jangan hanya menjadi pengusaha saja, mereka harus bisa, tau dan paham hukum,” ucap Wilianto Tanta, mengutip Jabar Tribunnews, Jumat (19/08).
Dalam penandatanganan tersebut, rencananya akan dilakukan kerja sama dalam berbagai kegiatan lainnya, seperti Pendidikan dan sosial. Dikatakan Ketum PSMTI, nantinya kerja sama akan dilakukan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jabar. “Nantinya akan dilakukan di seluruh Indonesia, di Jabar ini pertama,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PSMTI Jabar Suwanda Holy menjelaskan, kolaborasi antar PSMTI dan Persaja nantinya akan saling bertukar pengetahuan. “Tujuannya agar dari masyarakat Tionghoa bisa memberi pelajaran Bahasa mandarin, Wushu serta kebudayaan lainnya dan dari Kejaksaan nanti menawarkan juga kepada masyarakat Tionghoa agar dapat aktif belajar hukum ke Kejaksaan, begitulah suatu kolaborasi, karena langkah pertama tentunya akan diikuti dengan langkah selanjutnya yang besar,” tutur Suwanda.
Turut hadir Jaksa Agung ST Burhanuddin, yang mengingatkan agar ada langkah konkret yang dapat menguatkan dari MoU yang telah dilakukan. “Jangan sampai MoU hanya sebatas MoU, harus ada langkah konkret ke depan,” imbuh Jaksa Burhanuddin.
Menurutnya, kerja sama ini bagus karena hadir juga beberapa program Jaksa berbahasa Mandarin yang di sekolahkan untuk belajar Bahasa Mandarin. Sehingga, nantinya pada saat pensiun bisa bekerja di perusahaan yang membutuhkan tenaga dengan keahlian berbahasa Mandarin.
“Memang, saat ini juga sudah ada beberapa jaksa keturunan dari Tionghoa,” lanjutnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum Koordinasi Wilayah Jabar-DKI-Banten Henry Husada menambahkan bahwa ke depannya, PSMTI akan ada banyak kegiatan sosial yang harus dikerjakan. “Kita ingin bersinergi bersama, sesuai dengan Namanya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, kita inginkan selalu kebersamaan jangan sampai dikotak-kotakan, harus membaur. Dan dalam waktu dekat ini akan ada banyak kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Diketahui, pada acara tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus PSMTI Jabar periode 2022-2024.
Oleh HUMAS PSMTI
