Jakarta, Komite.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) terus menunjukkan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan. Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Kementerian/Lembaga dan 60 organisasi perempuan di antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat Dept. Peranan Perempuan, Persatuan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) – PSMTI dan lainnya menggelar Parade Budaya Nusantara dengan rute Sarinah-Thamrin-Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu tanggal 06 November 2022 pukul 06.00- 10.00 WIB.
Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan budaya asli Indonesia guna menangkal paham radikalisme, aksi terorisme dan intoleransi melalui berkebaya. Dalam hal ini, 200 wanita Perwanti – PSMTI hadir mengikuti parade tersebut.
Seperti yang diketahui, Perempuan rentan terpapar virus radikalisme. Parade yang diikuti oleh 20 ribu orang ini diharapkan dapat mendorong peran perempuan dalam upaya pencegahan terorisme. Dengan melibatkan wanita berkebaya kain Nusantara, parade ini dilakukan untuk memperjuangkan “Kebaya Goes to UNESCO Nominasi Tunggal”.
“Program ini tidak lepas dari kaum ibu, sebagai pertahanan keluarga kami melihat peran perempuan untuk mencegah virus-virus itu pada keluarga dan masyarakat luas,” jelas Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Parade bertema “Bersatu Lebih Erat, Bersama Lebih Harmoni” diharapkan dapat menjadi pertunjukan yang sangat memeriahkan dan mengharumkan nama Indonesia sebagai pemilik asli busana Kebaya dan Kain Nusantara di kancah global.
