PSMTI Gandeng MPR RI Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

0
955
Penyerahan Plakat dari PSMTI yang dipegang Ketum PSMTI Wilianto Tanta kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang didampingi (ki-ka) Wasekum PSMTI Raymond Ardan Affandy dan Ketua Panitia Sosialisasi 4 Pilar Henry Husada, dalam acara Sosialisasi 4 Pilar, Gedung Nusantara V, Komplek DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/22). Dok. PSMTI

Jakarta, Komite.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, PSMTI bekerja sama dengan MPR RI menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sebagai wujud persatuan dan kesatuan bangsa yang dilaksanakan di ruang Gedung Nusantara V, Komplek DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/22).

Ketua Panitia Sosialisasi 4 Pilar MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Koordinator Wilayah (Korwil) Jabar – DKI Jakarta – Banten Henry Husada mengungkapkan, “Tujuan kami menyelenggarakan acara Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan ini untuk memperkokoh rasa nasionalisme terhadap MPR dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Henry.

Dengan mengusung tema ‘Bersatu Kita Kuat, Indonesia Tangguh’, peserta etnis Tionghoa hadir secara kompak dengan didominasi mengenakan pakaian batik merah dan ada juga yang mengenakan kebaya.

Disampaikan Henry, bahwa peserta yang mengikuti acara ini dihadiri oleh 250 orang dari 8 Provinsi, dengan peserta terjauh berasal dari Biak, Provinsi Papua. Turut hadir dari PSMTI Provinsi DKI Jakarta, PSMTI Jakarta Barat, PSMTI Kota Depok, PSMTI Jawa Barat, PSMTI Kota Sukabumi, PSMTI Jakarta Timur, PSMTI DIY, Perwanti-PSMTI, PSMTI Sulawesi Utara, PSMTI Nias, Koko Cici Jawa Barat, dan beberapa organisasi lainnya seperti Hakka, Forum Advokat Peduli Pancasila (FAPP), DPD, FPK dan sebagainya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa dari awal kemerdekaan Indonesia, terus bermunculan benturan-benturan antara golongan satu dengan golongan lain. Namun, hadirnya pancasila telah menyatukan Indonesia dalam semangat terbingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kebhinekaan dalam negara yang kaya akan keberagaman ini hanya bisa kita wujudkan dengan sebuah komitmen yang kuat untuk mengolah kemajuan tersebut dengan baik dan benar. Perbedaan harus kita lihat sebagai kekayaan bukan untuk dipertekankan,” tutur Ketua MPR RI yang akrab disapa Bamsoet.

Menurut Bambang Soesatyo, setiap elemen bangsa dan negara harus diikutsertakan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, tak terkecuali etnis Tionghoa. “Itulah mengapa hari ini kita berada di ruangan ini untuk bersama-sama menyamakan persepsi, sebagaimana melihat bangsa yang majemuk ini yang kita inginkan saling menghargai antara suku, ras, budaya dan agama,” jelasnya.

Selanjutnya, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyampaikan, “Kita Keluarga Besar PSMTI hari ini berkumpul di Ruang GBHN Gedung Nusantara V ini dalam rangka mengingatkan kembali akan cita – cita pendiri Bangsa Indonesia dan memperkokoh rasa nasionalisme terhadap NKRI serta memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam 4 Pilar Kebangsaan yang tidak terpisahkan,” kata Wilianto Tanta.

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan ini, lanjut Ketum Wilianto, selaras dengan Visi PSMTI yakni, Suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama komponen Bangsa Indonesia seluruhnya mempunyai hak dan kewajiban membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur.

“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan mengandung visi dan Karakter Bangsa Indonesia, karena itu dalam kesempatan berbahagia ini PSMTI ikut serta melaksanakan program pemerintah yakni, Pendidikan Karakter Bangsa dengan menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama MPR RI dengan tema Bersatu Kita Kuat – Indonesia Tangguh,” imbuhnya.

Oleh HUMAS PSMTI