Jakarta, Komite.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Dept. Sosial Kemasyarakatan Pusat menggelar program Bantuan Sosial (Bansos) Imlek PSMTI se-Indonesia bersama Perwanti – PSMTI dan Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) di Vihara Dhamma Ramsi Cetiya, Jakarta Utara, Minggu, (15/01) pukul 15.00 WIB.
Bansos ini sebagai kelanjutan dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang sudah diselenggarakan pada hari Sabtu (14/01) di empat Vihara Provinsi Banten, yakni Vihara Buddha Parami, Vihara Hok Tek Bio, Vihara Graha Dhamma Ratana dan Warga Bantaran Kali Cisadane yang berlokasi di Kantor PSMTI Banten.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani, WKU PSMTI Dept. Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana, WKU PSMTI Dept. Kaderisasi Johnny Situwanda, Ketua Harian PSMTI Jawa Barat sekaligus WKU Hukum, HAM dan Advokasi Jawa Barat Djoni Toat, Ketua Umum Perwanti – PSMTI Prof. Yenni Thamrin, Ketua Penyelenggara Bansos Tony W, Wakadept. Sosial Kemasyarakatan 1 Aming, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani menjelaskan bahwa kegiatan bantuan sosial hari ini diinisiasi oleh PSMTI dengan Persaja yang mana sebelumnya antara PSMTI dan Persaja telah banyak bekerja sama dalam kegiatan sosial.
“Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Hari Imlek, PSMTI ingin turut berbahagia memberikan bansos kepada warga Tionghoa di sekitar Vihara Dhamma Ramsi Cetiya. Semoga sumbangsih dari PSMTI ini dapat bermanfaat untuk warga sekitar dalam merayakan Hari Raya Imlek,” jelas pria lulusan S3 Universitas Indonesia Fakultas Hukum.
Reda Manthovani juga mengungkapkan, kerja sama antara PSMTI bersama Persaja dalam melakukan kegiatan sosial secara rutin untuk membentuk karakter kebajikan, seperti pikiran, ucapan dan perbuatan.
“Saat ini PSMTI berupaya mengajak warga, minimal warga PSMTI serta pemerintah untuk berbuat baik, karena kebahagiaan itu adalah memberi,” lanjutnya.
Dalam memaknai Tahun Baru Imlek, Ketua Umum Perwanti – PMSTI Prof. Yenni Thamrin, mengatakan bahwa suku Tionghoa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, memaknai Imlek sebagai Kebersamaan.
“Pada saat Imlek ini merupakan momentum terbaik dalam beramal, berbuat baik untuk membantu mereka (para warga) yang kesusahan. PSMTI menggunakan kesempatan ini termasuk dari Perwanti – PSMTI bahwasannya ingin berbuat yang baik untuk masyarakat Indonesia,” kata Yenni Thamrin.
Sementara itu, WKU PSMTI Dept. Kaderisasi Johnny Situwanda menjelaskan bahwa bantuan sosial kali ini diselenggarakan di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan Perwanti -PSMTI dan Persaja dalam menyambut tahun baru Imlek.
“Kegiatan ini dinamai Bansos karena menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, sementara di kegiatan rutin biasanya dinamai Baksos (Bakti Sosial) dalam bentuk donor darah, kerja sama di bidang pendidikan sesuai dengan visi-misi PSMTI,” tutur Johnny.
Adapun beberapa media yang turut mendukung berlangsungnya kegiatan ini di antaranya DAAI TV, METRO TV, METRO XinWen, El John TV, MNC Portal Indonesia, IWA TV dan TribunNews.
Selanjutnya, WKU PSMTI Dept. Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana mengatakan, bahwa pemberian paket bansos ini sudah mencapai target yakni sebanyak 1.050 paket kepada masyarakat Tionghoa yang berkekurangan agar mendapatkan berkat untuk merayakan hari raya Imlek.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dari PSMTI saat merayakan hari-hari besar untuk menanamkan sifat berbagi kepada sesama.
Sejalan dengan salah satu misi PSMTI, yakni dapat Memberikan manfaat bagi Bangsa dan Negara terutama dalam bidang sosial, budaya, pendidikan dan kemasyarakatan, Lusi Oey juga berharap agar pemberian bansos ini bisa bermanfaat dan diterima oleh masyarakat Tionghoa yang benar-benar membutuhkan.
Oleh Humas PSMTI Pusat