Ketum PSMTI Wilianto Tanta: Setelah 25 Tahun, Taman Budaya Tionghoa, TMII jadi Rumah Besar Kita

0
1654
Potret Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, didampingi (ki-ka) Ketua FOBI Edy Kusuma, Pendiri PSMTI Brigjen TNI (Purn) Tedy Jusuf, Himawan Gautama, WKU Dept. Pendidikan dan Peranan Perempuan Prof. Yenni Thamrin, Dewan Penasehat Perwanti - PSMTI Abraham Rudy, dalam acara Peresmian Kantor Baru PSMTI Pusat, di Taman Budaya Tionghoa, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/02). Dok. Humas PSMTI

 

Jakarta, Komite.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) secara resmi menempati Kantor Baru yang bertempat di Wisma Budaya Marga Wu, Taman Budaya Tionghoa, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/02/23).

Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta mengungkapkan banyak terima kasih kepada para pengurus PSMTI atas kerja keras dan kerja cepat yang telah dilakukan sehingga peresmian kantor baru bisa terselenggarakan dengan baik.

“Terima kasih atas persetujuan yang telah diberikan dari seluruh pengurus PSMTI sehingga hari ini kita bisa berpindah kantor dari Bandengan ke tempat yang begitu indah, ke rumah besar kita di Taman Budaya Tionghoa,” jelas Wilianto Tanta dalam sambutannya, di acara Peresmian Kantor PSMTI Pusat, Wisma Budaya Marga Wu, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Jakarta Timur, Sabtu (18/02).

Sebelumnya, kantor Sekretariat PSMTI Pusat berlokasi di Jl. Bandengan Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dan kini berpindah menempati Wisma Budaya Marga Wu, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, TMII, Jakarta Timur.

Wilianto melanjutkan, “Saya sangat berterima kasih kepada Marga Wu yang telah menyediakan tempat untuk PSMTI dapat berkantor di sini selama masa periode saya,” jelas pria yang akrab disapa Wili.

Perpindahan kantor  ini, menjadi simbol PSMTI kembali lagi ke rumah asalnya. Selain itu juga sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih  kepada pendiri PSMTI yang telah membesarkan nama PSMTI.

“Kami, mengadakan perpindahan kantor, yang awalnya di Jalan Bandengan, kini kembali ke rumah besar kita di TMII. Lokasi ini adalah zaman Ketua Umum pertama, Bapak Teddy Yusuf, yang diberikan oleh pemerintah,” jelasnya.

Pengusaha asal Makassar ini menjelaskan bahwa sejak tahun 1998 PSMTI terbentuk, organisasi ini merupakan rumah besar dari marga-marga Tionghoa di Indonesia.

“Alangkah sayangnya, kalau kita tidak bersatu di sini memanfaatkannya. Karena ini rumah besar kita dan ini adalah miniatur yang dibuat pemerintah dengan segala macam suku bangsa ada di sini. Kita sebagai suku Tionghoa-Indonesia dimana bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar sehingga kita harus bersatu untuk membangun Indonesia lebih baik ke depannya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pendiri PSMTI Brigadir Jenderal TNI (Purn) Tedy Jusuf menjelaskan, bahwa banyak manfaat bagi PSMTI menempati kantor di Taman Budaya Tionghoa. “PSMTI mendapatkan kehormatan mewakili seluruh marga Tionghoa di Indonesia untuk membangun anjungan, Taman Budaya Tionghoa ini menjadi sangat strategis, karena merupakan sertifikat pengakuan orang Tionghoa-Indonesia di Taman Mini Indonesia, sebagai sebuah simbol sebagai salah satu suku & budaya di dalam keluarga besar suku dan budaya di Indonesia. TBTI yang kala itu diserahkan langsung oleh Mantan Presiden Soeharto dan peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh Soeharto,” tutur Brigjen TNI (Purn) Tedy Jusuf.

Selanjutnya, Ketua Harian Marga Wu Himawan Gautama, dalam sambutannya mengungkapkan rasa senangnya terhadap pemindahan kantor baru ini. Keberadaan kantor PSMTI ini, dapat ikut memperkenalkan Marga Wu sebagai satu dari 10 marga terbesar. Dimana Budaya Wu telah dianut secara turun temurun yaitu kebajikan, rendah hati, murah hati, jiwa pelopor dan kerja keras.

“Untuk mewariskan semangat Budaya Wu kepada generasi berikutnya maka dibangun Pusat Budaya Wu di TBTI, TMII dengan mengumpulkan benda peninggalan dan artefak lainnya sebagai warisan Budaya Wu yang sangat berarti dalam menjalin saling pengertian, persatuan dan kesatuan,” tutur Himawan.

Turut hadir jajaran pengurus PSMTI Pusat dalam acara peresmian ini di antaranya Sekretaris Umum Raymond Ardan Arfandy, Ketua Harian I Peng Suyoto, Ketua Harian II Martinus Johnnie Sugiarto, WKU Organisasi Hasan Karman, WKU Koordinasi Ormas Tionghoa Tirtahadi Sendjaja, WKU Dept. Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana, WKU Hubungan Ormas dan Lintas Agama Rudi Rusdiah, WKU Dept. Digital, Teknologi Informasi dan Media Wani Sabu, WKU Dept. Hukum, HAM dan Advokasi Djoni Toat, WKU Pendidikan dan Peranan Perempuan Prof. Yenni Thamrin, Ketua Harian Marga Hu Himawan Gautama, Ketua Umum FOBI Edy Kusuma beserta jajaran pengurus PSMTI dan perwakilan marga Tionghoa lainnya.

Berikutnya, WKU Hubungan Ormas dan Lintas Agama, Rudi Rusdiah menambahkan Penempatan Kantor baru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang menjadi simbol/ikon Miniatur Indonesia, yang berisi semua suku, budaya, agama di Indonesia termasuk suku Tionghoa, bersatu mewujudkan kebersamaan dan Bhineka Tunggal Ika di bumi Pertiwi ini.

Sebagai informasi, PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998 yang telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. PSMTI bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap dan penyalur aspirasi suku Tionghoa di Indonesia dengan lembaga negara, instansi pemerintah, organisasi dan komponen masyarakat lain.

 

Humas PSMTI