Cetak Talenta Vokasi Jago Digital, Kominfo Fasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi

0
1252
Dok. Kominfo

Jakarta, Komite.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika melatih dan memfasilitasi sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk talenta digital bidang vokasi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan pelatihan dan sertifikasi itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan SDM digital bidang Data Science dan konvergensi Desain Multimedia.

“Kebutuhan talenta digital makin berkembang seiring perkembangan teknologi, sehingga pemenuhan kebutuhan SDM bidang tersebut perlu diwujudkan,” ujarnya saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Tema Associate Data Scientist dan Intermediate Multimedia Designer di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/05), yang dikutip di laman resmi Kominfo, Senin (15/05).

Pelatihan itu merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship Tahun 2023 Akademi Vocational School Graduate Academy (VSGA). Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, program itu meryupakan bagian dari penyiapan SDM talenta digital telah dicanangkan Pemerintah di dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021–2024.

β€œIni bagian dari upaya mewujudkan pilar keempat yaitu masyarakat digital, sehingga Balitbang SDM merancang sejumlah akademi dalam Program Digital Talent Scholarship,” jelasnya.

Hary Budiarto menyatakan, Akademi VSGA dalam Program DTS 2023 ditujukan untuk memberikan fasilitasi bagi lulusan pendidikan vokasi.

“Program VSGA bagi lulusan vokasi, dilaksanakan untuk mewujudkan Indonesia Terkoneksi agar Semakin Digital, Semakin Maju,” tandasnya.

Dalam acara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum menyambut baik pelatihan dan sertifikasi untuk lulusan vokasi itu.

“Saya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara luas di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.

Ketua Kelompok Kerja Akademi VSGA Program DTS 2023 menyatakan pelatihan diikuti 100 orang peserta dari Kota Semarang dan sekitarnya. “Kami melakukan seleksi yang ketat dari total 350 orang pendaftar,” jelasnya.

Setelah mengikuti pelatihan, setiap peserta berkesempatan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi bersama asesor dari lembaga sertifikasi profesi.