Hasil Survei APJII : Pengguna Internet di Indonesia Tembus 221 Juta, Mendominasi Gen Z

0
3773
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2024 ini dilaporkan mencapai 221,5 juta jiwa atau tepatnya 221.563.479 jiwa. Bila dihitung, tingkat penetrasi internet Indonesia pada awal 2024 mencapai 79,5 persen.(Dok.APJII)

Jakarta, Komite.id – Pengguna internet di Indonesia pada awal 2024 ini dilaporkan mencapai 221,5 juta jiwa atau tepatnya 221.563.479 jiwa. Dari jumlah tersebut, Generasi Z (kelahiran 1997-2012 berusia 12-27 tahun) menjadi kelompok usia yang paling banyak terkoneksi internet.

Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru bertajuk “Survei Penetrasi Internet Indonesia 2024” yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru-baru ini.

Dalam laporan tersebut, APJII mengumpulkan data melalui wawancara tatap muka kepada 8.720 responden pada 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024.

Berdasarkan laporan APJII, total jumlah penduduk Indonesia saat ini diestimasikan mencapai 278,69 juta jiwa pada tahun 2023. Tingkat penetrasi internet dihitung berdasarkan jumlah penduduk yang terkoneksi internet dibandingkan dengan populasi penduduk.

Ini artinya, angka penetrasi internet di Indonesia pada awal 2024 ini mencapai 79,5 persen. Angka penetrasi internet tersebut konsisten tumbuh dalam tiga tahun terakhir. Mulai 2022, angkat penetrasi internet Indonesia berada di angka 77,01 persen. Kemudian tumbuh menjadi 78,19 persen pada 2023, dan mencapai 79,5 persen pada 2024.

Gen Z Paling Dominan

Dalam laporan, APJII merinci tingkat penetrasi internet berdasarkan kelompok generasi, mulai dari Pre Boomer (kelahiran <1945/ usia 79 tahun++), Baby Boomers (1946-1964/ usia 60-78 tahun), Gen X (1965-1980/ usia 44-59 tahun), Millenial (1981-1996/ usia 28-43 tahun), Gen Z (1997-2012/ usia 12-27 tahun), dan terakhir Post Gen Z (>2013/ usia kurang dari 12 tahun).

Menurut survei APJII, Gen Z menjadi kelompok usia dengan tingkat kontribusi paling banyak pada awal 2024 ini dibandingkan kelompok usia lain, angkanya mencapai 34,4 persen. Dua kelompok usia lain yang juga punya tingkat kontribusi besar adalah Millenial (30,62 persen) dan Gen X (18,98 persen).

Tingkat kontribusi didefinisikan dengan jumlah penduduk yang mengakses internet di kategori tertentu dibandingkan dengan total pengguna internet pada kategori tersebut.

Bila dilihat dari aspek tingkat penetrasi, Millenial menjadi kelompok dengan tingkat penetrasi terbesar, yakni 93,17 persen. Disusul Gen Z (87,02 persen) dan Gen X (83,69 persen).

Dari laporan APJII juga diketahui bahwa tingkat penetrasi pengguna internet laki-laki lebih tinggi (87,6 persen) dibandingkan pengguna perempuan (85,5 persen).

Survei ini juga mengungkap bahwa tingkat penetrasi internet di daerah urban (perkotaan dan sekitarnya) mencapai 82,2 persen, lebih tinggi dibandingkan wilayah rural (perdesaan) yang setara 74 persen, sebagaimana dihimpun dari laporan APJII, Kamis (1/2/2024).