Bukalapak dan Bareksa Hadirkan fitur BukaReksa

0
2696

Jakarta, KomIT – Online marketplace terkemuka di Indonesia, Bukalapak menjalin kerjasama dengan pemegang lisensi APERD (Agen Penjual Reksa Dana), Bareksa menghadirkan fitur BukaReksa. BukaReksa akan menjadi fitur baru di Bukalapak yang menyediakan sarana berinvestasi reksa dana secara online dan aman. Langkah ini untuk mengakomodir para pengguna Bukalapak, baik pelapak maupun pembeli yang ingin berinvestasi reksa dana secara online. Untuk itu, CIMB Principal Asset Management pun ditunjuk untuk membuat produk reksa dana khusus, yang diberi nama CIMB Principal Bukareksa Pasar Uang.

Reksa dana merupakan jenis investasi yang sedang didorong pemerintah, karena memiliki risiko relatif rendah. Namun demikian, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor reksa dana di Indonesia masih tergolong kecil, hanya sekitar 340.000—jauh ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangga. Untuk memperdalam tingkat penetrasi reksa dana diperlukan berbagai program edukasi dan membuka kemudahan akses lewat pemanfaatan teknologi digital. Untuk itulah BukaReksa hadir, atas gagasan Bukalapak dan Bareksa.

Bareksa menjamin bahwa produk reksa dana yang ditawarkan di BukaReksa merupakan produk investasi yang secara resmi diatur dan diawasi oleh OJK. Dengan menggandeng CIMB-Principal Asset Management sebagai manajer investasi yang membuat produk reksa dana CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang, para pengguna Bukalapak dapat berinvestasi di produk ini dengan minimal dana hanya Rp10.000 saja.

Menurut data OJK, per Desember 2016 total kelolaan (asset under management, AUM) industri reksa dana di Indonesia sebesar Rp338,6 triliun. Dibandingkan dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2015 yang sebesar Rp11.540,8 triliun, nilai tersebut hanya 2,93 persennya saja. Jumlah investor reksa dana di Indonesia pun masih relatif sedikit. Per 26 Agustus 2016 jumlah investor reksa dana baru tercatat 340.869, atau hanya sekitar 0,13 persen dari total populasi Indonesia.

“Inovasi ini bagus karena berjalan searah dengan upaya kami di OJK untuk terus meningkatkan kedalaman pasar modal kita. Sesuai arahan oleh Presiden Joko Widodo, OJK akan selalu mendukung penuh setiap terobosan pemanfaatan teknologi seperti ini. Teknologi internet perlu terus kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan (reach) investasi di Indonesia, termasuk untuk menggencarkan edukasi investasi reksa dana di masyarakat kita,” kata Nurhaida, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang membidangi pasar modal, menyambut baik inisiatif ini.

Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak mengatakan, “Fitur BukaReksa ini diharapkan dapat menumbuhkan minat orang Indonesia khususnya para pengguna di Bukalapak yang kini jumlahnya lebih dari 11,2 juta pengguna untuk berinvestasi dengan cara yang mudah, aman, dan berkembang.”

Karaniya Dharmasaputra selaku Co-Founder dan Chairman Bareksa menjelaskan bahwa hadirnya fitur BukaReksa merupakan terobosan yang baru pertama kali terjadi di industri keuangan di Indonesia. Di mana terjadi kolaborasi dan sinergi antara perusahaan e-commerce seperti Bukalapak dengan perusahaan fintech dan financial marketplace seperti Bareksa. “Terobosan serupa sangat berhasil di China, di mana terjadi sinergi serupa antara Alibaba dan Yu’e Bao,” kata Karaniya, yang juga merupakan pendiri dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia.

Karaniya juga berharap bahwa inovasi ini akan mengakselerasi proses edukasi dan inklusi masyarakat Indonesia untuk mulai berinvestasi reksa dana, sehingga dana simpanan mereka berkembang lebih baik ketimbang sekadar menabung di bank. Penggunaan fitur BukaReksa ini sangat mudah. Syaratnya, harus memiliki akun Bukalapak dan memiliki saldo di BukaDompet minimal senilai Rp10.000. Para pengguna Bukalapak dapat mengakses fitur BukaReksa di halaman BukaDompet atau menu MyLapak. Sebelum melakukan investasi, pengguna harus mengisi formulir, lalu mendapatkan notifikasi bahwa pembukaan rekening reksa dana telah disetujui.

Ridwan Soetedja, Presiden Direktur PT CIMB-Principal Asset Management mengatakan, “Investasi di reksa dana dapat menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan konvensional di bank. Seperti karakternya, reksa dana pasar uang menawarkan return yang stabil meningkat tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank. Apalagi, reksa dana pasar uang yang eksklusif dijual melalui fitur BukaReksa ini minim risiko dan cocok bagi masyarakat awam.”

Selama periode 19 Januari – 19 Februari 2017, diadakan program promo di mana 500 investor reksa dana yang pertama kali berinvestasi di BukaReksa dengan dana minimum Rp100.000 akan mendapatkan tambahan 10 persen nilai unit reksa dana mereka. Maksimal nilai tambahan unit reksa dana yang diberikan kepada setiap investor adalah sebesar Rp25.000, berdasarkan transaksi pertama.

Achmad Zaky menambahkan fitur BukaReksa saat ini hanya dapat diakses di Bukalapak melalui desktop saja. Fitur BukaReksa ini sudah tayang di website Bukalapak dan mendapat respons positif, di mana dalam kurun waktu kurang dari dua minggu sudah mendaftar 5.600 investor baru dan melakukan transaksi. Ke depan, fitur ini akan terus disempurnakan sehingga dapat diakses melalui mobile-site dan aplikasi Bukalapak. (red)