Jakarta, KomIT – Tokopedia, perusahaan marketplace terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2009, belum lama ini mengumumkan masuknya investasi baru senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun dari Alibaba, raksasa e-commerce asal China milik Jack Ma. Rencananya, Tokopedia akan menggunakan dana tersebut untuk mengakselerasi pertumbuhan mereka dengan cara membangun pusat riset terbesar di kawasan Asia Tenggara.
“Alibaba Group dan Tokopedia memiliki kesamaan visi dalam membantu UMKM dalam kesuksesan usahanya dan kami sangat senang dapat bekerja sama bersama Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Daniel Zhang, CEO Alibaba Group. Sementara itu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, investasi Alibaba bersifat investasi murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba pun akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia.
“Kami selalu menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami. Karenanya, kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital,” tutur William.
Masih menurut William, pihaknya juga ngin membangun pusat riset dan pengembangan (R&D, Research and Development). Menurutnya, startup dan perusahaan teknologi lokal sudah waktunya untuk membangun pusat riset dan pengembangan sendiri di dalam negeri. Tak cuma itu, William juga mengungkapkan ambisinya untuk mendatangkan talenta terbaik lokal di dunia untuk berkarya di Indonesia.
Seperti diketahui, Alibaba merupakan e-Commerce yang paling mendominasi di Negeri Tirai Bambu. Mereka bahkan mulai ekspansi ke Indonesia dengan mengakuisisi Lazada, senilai total lebih dari 2 miliar dollar AS atau setara Rp 26,64 triliun. Selain di Indonesia, Alibaba juga sempat meningkatkan nilai saham mereka di berbagai ritel yang beroperasi di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, serta Vietnam. (red)
