Jakarta,KomITE- PT. Global Digital Opentrip (GDO) meluncurkan platform aplikasi bernama diOpentrip untuk memudahkan para treveler mendapatkan beragam layanan, seperti pembelian tiket perjalanan, hotel, informasi destinasi wisata dan lainnya terlengkap. Salah satu keunggulan platform travel berbasis mobile dan website ini yakni adanya fitur NEGO yang memungkinkan pengguna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan termurah.
“diOpentrip merupakan platform pertama di Indonesia dengan fitur Nego. Platform kami menghubungkan website travel di seluruh dunia dengan serangkaian paket perjalanan menarik dengan berbagai pilihan pesanan, seperti tiket pesawat, hotel dan lainnya dengnan harga terbaik, informasi dan layanan terlengkap dalam satu aplikasi. Kami hadir sebagai one stop travel solution,” ujar Direktur Utama PT Global Digital Opentrip, Raine Reinaldi dalam peluncuran diOpentrip, (5/4) di The Ice palace Concert hall-Lotte Shopping Avenue, Jakarta yang juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno.
Dikatakan, rangkaian website dan mobile aplikasi diOpentrip dirancang untuk membantu wisatawan dalam menyederhanakan kebutuhan digital saat mengakses berbagai informasi yang yang diperlukan untuk perencaan travel dengan mudah dalam satu aplikasi. Saat ini sudah ada ratusan Online Travel Agent (OTA) yang turut bergabung dalam satu layanan digital destinasi yaitu melalui aplikasi diOpentrip.
Aplikasi ini saat ini menghubungkan ke lebih dari 700 website maskapai dan online travel agent secara real time dengan lebih dari 100.000 Penerbangan perhari dan 1.2juta properti di seluruh dunia. Sehingga memungkinkan pengguna mendapatkan harga Terbaik! Terlengkap! dan Termurah! dalam satu aplikasi diOpentrip. “Sebagai one stop solution, diOpentrip mengusung tiga poin utama dalam 3M, yakni menghimpun, membandingkan dan menghubungkan,” ungkap Raine Renaldi.
diOpentrip tak hanya menyediakan tiket pesawat dan berbagai maskapai penerbaangan, namun juga menyediakan berbagai fitur lain. Di antaranaya penjualan tiket kereta – diOpentrip bekerjasama dengan beragam penyedia layanan pembelian tiket kereta api terpercaya agar wisawatan bisa bertransaksi dengan aman dan lancar. Tiket untuk berbagai event dan rekreasi. Group booking- yang menyediakan layanan group booking untuk memudahkan pemesan tiket untuk acara tour group (bersama).
diOpentrips – saat ini sedang dalam proses dan dikembangkan untuk layanan khusus charter pesawat JET. Selain itu, ada juga VIP service untuk memudahkan pengguna melakukan checkin di airpiort dan keperluan administrasi lainnya. “diOpentrip bisa diakses di website resminya dan aplikasi mobile berbasis Android yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Untuk perangkat iOS sedang dalam tahap pengembangan dan siap diluncurkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Pihaknya sangat optimistis dengan layanan ini, apalagi tren penggunaan teknologi digital di kalangan masyarakat juga makin tinggi. Survei The Global Traveler Research dari Travelport menyebutkan, wisatawan Indonesia termasuk wisatawan yang paling antusias dalam menggunakan beragam perangkat digital, baik saat merencanakan travel, pemesanan, maupun saat melakukan perjalanan. Dalam riset itu, Indonesia berada di posisi ketiga, dalam kategori wisatawan digital. Peringkat pertama yaitu China dan selanjutnya India.
“Saat memesan kebutuhan perjalanan, sebanyak 68% wisatawan Indonesia memesannya melalui smartphone. Itu merupakan angka tertinggi di dunia. Lalu sebanyak 43% merasa frustasi karena harus memesan elemen wisata secara terpisah,” ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyambut baik peluncuran diOpentrip yang merupakan karya anak bangsa. Menurutnya, dengan makin besarnya peran kaum milenial , tren ekonomi berbasis digital juga bakal makin memiliki peran besar. Hal ini juga menjadi kekuatan tersendiri yang bisa menggaet banyak pebisnis pemula dengan sentuhan digital ekonomi.
“Ekonomi digital bisa membawa masa depan yang cerah untuk anak muda dan Jakarta. Karena itu, saya sangat mendukung inovasi baru karya anak bangsa ini. Dengan adanya suatu terobosan baru dari ekonomi digital diharapkan bisa menjadi peluang buat pelaku usaha baru,” ujarnya, (Red-ju)