Jakarta, Komite.id – GEO Asia-Oseania (AOGEO), sebelumnya AOGEOSS, sebuah Inisiatif regional dari Kelompok Pengamatan Bumi (GEO) yang dipimpin oleh Australia, Cina, Jepang dan Korea, dengan kontribusi dari lebih dari 10 negara di kawasan ini.
AOGEO bertujuan untuk membangun kerangka kerja sama yang efektif di tingkat regional dan mempromosikan kapasitas pengamatan Bumi negara-negara Asia-Oceania untuk menghadapi tantangan yang menimbulkan risiko bagi pencapaian pembangunan berkelanjutan.
Pada 10 – 11 April 2019, di Kantor Pusat Pemanfaatan Pengindraan jauh ( PUSFATJA ) LAPAN Jalan Kalisari No.8, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta, diselengarakan 2nd Asia-Oceania GEO Workshop (AOGO)
Pada AOGEO kali ini, ada dua kegiatan utama yang rutin dilaksanakan setiap tahun yaitu Large Symposium/ Annual Meeting dan Focus Workshop. Sebagai organisasi yang masih baru, kegiatan AOGEO sudah berkembang dengan baik seperti beberapa project telah dilaksanakan dalam rangka kerjasama AOGEO antara lain Mekong River Project yang dikerjakan ICHARM (International Centre for Water Hazard and Risk Management).
Selain itu, inisiatif-inisaitif kerjasama lainnya akan dilakuakn seperti dalam project Server Global, APRSAF/SAFE, dan datacube. Sebagai organisasi baru, promosi dan ajakan kerjasama dengan negara yang potensial seperti Indonesia terus dilakukan
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini yang bertujuan untuk pengembangan kapasitas tentang konsep pengukuran bio-optical di wilayah pesisir dan laut dan konsep pemanfaatan datacube untuk wilayah tersebut, mempelajari dan berperan aktif dalam kegiatan AOGEO di Indonesia.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah menjajaki peluang kerjasama internasional, bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia sekaligus mengundang Indonesia bergabung dalam AOGEO, berpartisipasi ikut membangun datacube melengkapi jaringan negara yang sudah tergabung dalam Group on Earth Observations (GEO).
Sebagai wujud nyata LAPAN terus mengembangkan kapasitasnya setara dengan negara lain yang terlebih dahulu tergabung untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung Revolusi Industri 4.0. (WS)