Bangladesh Tertarik Desa Digital Indonesia

0
1940

Jakarta, Komite.id – Bangladesh tertarik dengan Desa Digital Indonesia dan berminat menerapkan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi di negara tersebut.

Andi Mulya mengatakan usai memaparkan paper berjudul : “Tren peran TIK dalam Pembangunan Ekonomi Pedesaan  di Indonesia.” Acara tersebut dihadiri Dirjen Komunikasi Massa, Kementrian Informasi Bangladesh, di Wisma Makara  Universitas Indonesia Sabtu pekan lalu.

“Bangladesh tertarik karena Indonesia memiliki program unggul memeratakan layanan TIK, seperti Desa Digital,” katanya kepada Komite.id.

Pejabat Bangladesh, lanjut Andi, mengakui besarnya tantangan geografis untuk menghuhungkan 17.508 ribu pulau di Indonesia.

Mereka kemudian mengerti bahwa Desa Digital menggerakkan ekonomi dan pasar terutama produk pertanian perikanan. Tak kalah penting adalah meningkatkan produktivitas nelayan melalui aplikasi ‘nelayan pintar’.

Desa Digital juga meningkatkan keamanan desa seperti di Lamahu, Gorontalo, karena terpantau semua aktivitas dan rekaman  perjalanan orang masuk dan keluar desa tersebut.

Andi, yang peneliti disertasi tentang jurnalistik majalah Tempo itu, menjelaskan tumbuhnya inovasi masyarakat aktif di bidang TIK karena program pelatihan oleh pemerintah. Seiring itu kini terdaat 25.000 sukarelawan TIK  yang aktf berbagi informasi untuk berbagai usaha dan bisnis kecil dan menengah.

Dirjen Departement of  Mass Communication, Ministry of  Information Republic of Bangladesh, Mr. Mohammad Zakir Hossain, mengatakan program Desa Digital dan Komunitas relawan TIK adalah konsep menarik bagi Bangladesh.

Direktur Asian Integrated Training Network, Wijayanto, menyatakan Bangladesh juga tertarik dengan kerjasama antar departemen untuk membangun desa termasuk mendukung progrm TIK.

“Dalam diskusi mereka banyak menanyakan kerjasama tersebut karena desa menjadi sasaran pembangunan banyak departemen,” katanya.

Selain Kementerian Koperasi dan UKM,  Desa dan Transmigrasi, Pendidikan, Kesehatan, termasuk kementerian Pemuda dan Olahraga mealui program sarjana mengabdi di Desa. (*/WS)